YERUSALEM, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Rabu memuji rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengambil alih Gaza, meskipun proposal tersebut mendapat kecaman luas dari komunitas internasional.
Berbicara kepada Fox News, Netanyahu menyebut rencana itu sebagai "ide bagus pertama" dan "luar biasa."
Ia menilai langkah tersebut akan memungkinkan warga Gaza yang ingin pergi untuk meninggalkan wilayah tersebut.
Baca Juga: “Pergi ke Neraka”: Warga Gaza Kecam Rencana Trump untuk Relokasi Paksa
"Saya tidak melihat ada yang salah dengan itu. Mereka bisa pergi, mereka bisa kembali, mereka bisa pindah dan kembali lagi. Tapi Gaza harus dibangun kembali," kata Netanyahu dikutip dari Anadolu.
Gaza telah hancur akibat serangan Israel yang berlangsung selama lebih dari 15 bulan, menewaskan lebih dari 47.000 warga Palestina.
Sebagian besar laporan media menyebut rencana Trump sebagai bentuk pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza.
Pada Selasa, Trump menyatakan, warga Palestina "tidak memiliki alternatif" selain meninggalkan Gaza.
Ia juga mengatakan, AS akan mengambil alih wilayah tersebut dan mengembangkannya menjadi sesuatu yang "luar biasa."
Netanyahu mendukung gagasan itu, dan menyebutnya sebagai solusi yang layak dipertimbangkan.
"Ini adalah ide bagus pertama yang saya dengar. Ini ide luar biasa dan saya pikir harus benar-benar diteliti, dievaluasi, dan dilakukan," ujarnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.