Kompas TV internasional kompas dunia

Bertahan Lebih dari 61 Hari, Wanita AS Pecahkan Rekor Hidup Terlama dengan Ginjal Babi

Kompas.tv - 26 Januari 2025, 10:36 WIB
bertahan-lebih-dari-61-hari-wanita-as-pecahkan-rekor-hidup-terlama-dengan-ginjal-babi
Towana Looney, orang yang menerima transplantasi ginjal babi pada November 2024, membahas catatan tentang pemulihannya dengan Dr. Jeffrey Stern di NYU Langone Health di New York, Jumat, 24 Januari 2025. Ia memecahkan rekor sebagai orang pertama di dunia yang berhasil hidup lebih dari 61 hari dengan ginjal babi. (Sumber: Foto AP/Shelby Lum)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Iman Firdaus

NEW YORK, KOMPAS.TV - Seorang wanita asal Alabama, Amerika Serikat (AS) memecahkan rekor pada hari Sabtu (25/1/2025) lalu, dengan menjadi penerima transplantasi ginjal babi yang paling lama hidup. Saat ini ia dalam keadaan sehat dan penuh energi, dengan ginjal babi yang berfungsi baik dalam tubuhnya selama 61 hari.

"Saya wanita super," kata perempuan yang bernama Towana Looney itu, sambil tertawa. "Ini adalah cara baru dalam menjalani hidup," ujarnya seperti dikutip dari The Associated Press.

Pemulihan Looney merupakan dorongan moral dalam upaya mewujudkan transplantasi hewan ke manusia yang menjadi kenyataan. Sebelumnya hanya empat orang Amerika lainnya yang menerima transplantasi organ babi yang telah disunting gennya secara eksperimental. 

Dua orang sebelumnya mendapatkan transplantasi jantung babi, dan dua orang lainnya mendapatkan transplantasi ginjal babi. Namun sebelumnya tidak ada yang bertahan hidup lebih dari dua bulan setelah transplantasi.

"Jika Anda melihatnya di jalan, Anda tidak akan tahu bahwa dia adalah satu-satunya orang di dunia yang berjalan-jalan dengan organ babi di dalam tubuhnya yang berfungsi," kata Dr. Robert Montgomery dari NYU Langone Health, yang memimpin jalannya proses transplantasi Looney.

Baca Juga: Wanita Ini Jalani Transplantasi Ginjal Babi: "Seperti Awal yang Baru"

Montgomery menyebut fungsi ginjal Looney saat ini "benar-benar normal." Dokter berharap dia dapat meninggalkan New York – tempat dia tinggal sementara untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengawasan pasca-transplantasi – untuk pulang ke rumahnya di Gadsden, Alabama, sekitar sebulan lagi.

"Kami cukup optimis bahwa ini akan terus berhasil dan berjalan dengan baik untuk jangka waktu yang signifikan," katanya.

Ilmuwan mengubah genetik babi sehingga organ tersebut lebih mirip manusia. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan organ manusia yang dapat ditransplantasikan kepada manusia lain. 

Saat ini lebih dari 100.000 orang masuk dalam daftar tunggu transplantasi di AS. Sebagian besar dari mereka membutuhkan ginjal, namun dan ribuan orang akhirnya meninggal ketika masa tunggu untuk mendapatkan donor ginjal.
Transplantasi organ babi sejauh ini merupakan kasus  eksperimen yang hanya diizinkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS dalam keadaan khusus bagi orang-orang yang tidak memiliki pilihan lain.

“Bagaimana Looney dapat bertahan hidup dengan ginjal babi adalah pengalaman yang sangat berharga," kata Dr. Tatsuo Kawai dari Rumah Sakit Umum Massachusetts, yang memimpin transplantasi ginjal babi pertama di dunia tahun lalu dan bekerja sama dengan pengembang organ babi lainnya, eGenesis.

“Looney jauh lebih sehat daripada pasien sebelumnya. Jadi kemajuannya akan membantu menginformasikan upaya berikutnya (yang dapat dilakukan). Kita harus belajar dari satu sama lain," katanya.

Looney mendonorkan ginjalnya kepada ibunya pada tahun 1999. Namun di kemudian hari, ia mengalami komplikasi kehamilan yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan merusak ginjalnya yang hanya tinggal satu. Satu-satunya ginjal yang ia miliki itu pun akhirnya gagal berfungsi. 

Baca Juga: Pasien Pertama yang Terima Transplantasi Ginjal Babi Meninggal, Hanya 2 Bulan Usai Operasi

Ia menjalani dialisis atau cuci darah selama delapan tahun, lalu kemudian dokter menyimpulkan bahwa ia kemungkinan tidak akan mungkin mendapatkan organ donor dari manusia lain. Pasalnya, ia telah mengembangkan antibodi yang sangat tinggi untuk menyerang ginjal manusia lain yang akan didonorkan kepadanya. 

Hingga kini tidak diketahui bagaimana tubuhnya dapat mengembangkan antibodi yang sangat peka terhadap organ donor dari manusia lain seperti yang dialami Looney. Jadi Looney yang berusia 53 tahun, mencoba untuk mendapatkan transplantasi ginjal dari babi. 

Looney dipulangkan hanya 11 hari setelah operasi pada tanggal 25 November 2024 lalu. Tim dokter telah melacak pemulihannya dengan cermat melalui tes darah dan pengukuran lainnya. 

Sekitar tiga minggu setelah transplantasi, mereka menemukan tanda-tanda halus bahwa penolakan ginjal babi mulai terjadi. Namun kemudian dr. Montgomery mengatakan mereka berhasil mengobati kondisi tersebut dan kemudian tidak muncul tanda-tanda penolakan sejak saat itu.

Pengetahuan tentang adanya tanda-tanda awal penolakan organ babi di tubuh Looney, didapatkan tim dokter dengan meneliti jenazah pasien sebelumnya yang meninggal setelah mendapatkan transplantasi organ babi. 

Pada tahun 2023, seorang pria meninggal setelah 61 hari hidup dengan ginjal babi. Kemudian keluarga pria tersebut mendonorkan jenazahnya agar dokter dapat melakukan penelitian tentang apa yang menyebabkan kematiannya. 

Baca Juga: Ahli Bedah AS Transplantasikan Ginjal Babi ke Manusia untuk Pertama Kalinya

“Rasanya sangat senang mengetahui bahwa keputusan yang saya buat untuk mendonorkan jenazah saudara saya (untuk penelitian NYU) adalah keputusan yang tepat. Karena keputusan itu dapat membantu orang lain,” kata Mary Miller-Duffy, yang merupakan keluarga pasien yang meninggal setelah hidup selama 61 hari dengan ginjal babi.

Hingga kini belum diketahui, ginjal babi yang digunakan Looney akan dapat bertahan berapa lama. Namun jika suatu saat ginjal babi itu tidak berfungsi, ia dapat kembali menjalani dialisis atau cuci darah.

"Sebenarnya kami tidak benar-benar tahu apa rintangan berikutnya karena ini adalah pertama kalinya kami dapat berjalan sampai sejauh ini," kata Montgomery. "Kami harus terus mengawasinya dengan saksama," tambahnya.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : The Associated Press

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x