Mereka juga memperlihatkan adanya detektor drone yang berada di dekat jasad tersebut.
Bukti visual mengindikasikan bahwa itu merupakan detektor drone bulat, yang diproduksi oleh Perusahaan Rusia 3mx.
Menurut blogger militer Rusia, unit dari tentara Rusia telah menggunakan drone seri bulat sejak tahun lalu.
Brigade Marinir Terpisah ke-36 Ukraina yang merupakan batalion sistem kendaraan udara tanpa awak atau Wolf, mengatakan tentara Korea Utara di Kursk merupakan target mudah bagi drone Ukraina.
Menurut mereka hal itu dikarenakan tentara Korea Utara menggunakan taktik primitif untuk memancing drone.
“Banyak dari tentara Korea Utara di arah kami yang merupakan target manis untuk drone kami, karena mereka belum mengerti apakah drone itu,” ucapnya.
Baca Juga: AS-Denmark Tegang usai Trump Bilang Ingin Caplok Greenland, Perang Bakal Terjadi?
“Ini menjadi keuntungan bagi kami. Mereka tak menunjukkan peduli dengan tenaga kerjanya. Itulah sebabnya, mereka menggunakan taktik seperti itu,” tambahnya.
Badan intelijen Korea Selatan pada Desember lalu mengungkapkan tentara Korea Utara banyak yang terbunuh di Kursk, karena kurangnya pengalaman di perang drone.
Mereka menambahkan bahwa pasukan Rusia mulai mengeluhkan bahwa tentara Korea Utara merupakan halangan, karena ketidakpeduliannya.
Sumber : Radio Free Asia
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.