Kompas TV internasional kompas dunia

2 Tewas dan 19 Luka-Luka dalam Kecelakaan Pesawat di California

Kompas.tv - 3 Januari 2025, 17:12 WIB
2-tewas-dan-19-luka-luka-dalam-kecelakaan-pesawat-di-california
Gambar yang diambil dari video ini menunjukkan sebuah pesawat kecil yang akan menabrak gedung komersial di Fullerton, California, pada hari Kamis, 2 Januari 2025. (Sumber: RUCCI FORGED via AP)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Iman Firdaus

FULLERTON, KOMPAS.TV — Sebuah pesawat kecil jatuh dan menimpa atap pabrik furnitur di Fullerton, California, Amerika Serikat, pada Kamis (2/1/2025) waktu setempat. Kecelakaan ini menewaskan dua orang yang diduga berada di dalam pesawat dan melukai 19 orang lainnya yang tengah bekerja di dalam pabrik tersebut.

Menurut keterangan polisi Fullerton, pesawat itu jatuh kurang dari dua menit setelah lepas landas dari Bandara Fullerton Municipal, yang berlokasi sekitar 40 kilometer dari Los Angeles.

Dilansir dari The Associated Press, Deputi Kepala Pemadam Kebakaran Fullerton, Michael Meacham, menyebutkan bahwa 11 korban luka telah dilarikan ke rumah sakit, sementara delapan lainnya mendapat perawatan di lokasi kejadian. 

Baca Juga: Imbas Pendaratan Darurat Pesawat Air Canada, Penerbangan di Bandara Halifax Stanfield Ditunda

Eliott Simpson, penyelidik kecelakaan dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), menjelaskan sebelum kecelakaan, pilot sempat meminta izin kepada menara pengawas untuk kembali ke landasan pacu guna melakukan pendaratan darurat di ketinggian sekitar 274 meter.

Namun, kata Simpson, pilot tidak mengungkapkan alasan pasti pendaratan darurat tersebut.

Pesawat jenis Van's RV-10 itu jatuh sekitar 305 meter dari Runway 24 dan menghantam pabrik furnitur Michael Nicholas Designs. 

Rekaman kamera pengawas menunjukkan pesawat dalam posisi miring sebelum menabrak gedung dan memicu ledakan besar yang disertai kepulan asap hitam.

Juru bicara Kepolisian Fullerton, Kristy Wells, menyatakan bahwa petugas pemadam kebakaran dan polisi langsung tiba di lokasi untuk memadamkan api dan mengevakuasi bangunan di sekitar pabrik yang terdampak.

Seorang wanita dibawa dengan tandu di dekat lokasi kecelakaan pesawat, Kamis, 2 Januari 2025, di Fullerton, California. (Sumber: Foto AP/Kyusung Gong)

Chris Villalobos, seorang pekerja operasional bandara, mengungkapkan bahwa pemilik pesawat yang jatuh merupakan pelanggan tetap di Bandara Fullerton. 

"Dia memiliki hanggar di sini dan sering terbang dari bandara ini," ujarnya.

Baca Juga: Kecelakaan Pesawat Jeju Air: Korea Selatan Akan Kirim Kotak Hitam ke AS untuk Analisis

Villalobos menambahkan bahwa pilot sempat memberi tahu petugas pengawas lalu lintas udara bahwa ia akan berbalik arah untuk melakukan pendaratan darurat. Namun, penyebab pasti kecelakaan masih belum diketahui.

Pihak Administrasi Penerbangan Federal (FAA) dan NTSB masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan ini. 

Pesawat yang jatuh merupakan pesawat rakitan berkapasitas empat kursi yang diproduksi pada 2011.

Atas kejadian kecelakaan pesawat ini, Wali Kota Fullerton, Fred Jung, pun menyampaikan belasungkawanya.

"Ini adalah tragedi yang mendalam bagi kota kami. Pemerintah kota berkomitmen memberikan dukungan bagi para korban dan keluarga yang terdampak serta bekerja sama dengan pihak berwenang dalam proses investigasi," ujar Jung melalui pernyataan resmi.

Kecelakaan ini menjadi insiden kedua yang terjadi di Bandara Fullerton dalam dua bulan terakhir.

Pada November lalu, sebuah pesawat kecil jatuh ke pohon saat mencoba melakukan pendaratan darurat. Dua orang yang berada di dalam pesawat mengalami luka sedang.

Fullerton merupakan kota dengan populasi sekitar 140.000 orang, yang dikenal sebagai salah satu pusat komersial di wilayah Orange County.

Bandara Fullerton sendiri memiliki satu landasan pacu dan heliport yang melayani penerbangan kecil dan pribadi. 

Baca Juga: Momen Keluarga Korban Sujud di Depan Bangkai Pesawat Jeju Air


 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x