Kompas TV internasional kompas dunia

Ketegangan Penangkapan Presiden Korsel Yoon Suk-Yeol, Penyelidik Berseteru dengan Unit Militer

Kompas.tv - 3 Januari 2025, 08:42 WIB
ketegangan-penangkapan-presiden-korsel-yoon-suk-yeol-penyelidik-berseteru-dengan-unit-militer
Penyelidik CIO berada di luar rumah Presiden Yoon Suk-yeol yang dimakzulkan untuk melakukan penangkapan, Jumat (3/1/2024). (Sumber: Yonhap)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

SEOUL, KOMPAS.TV - Ketegangan terjadi di kediaman Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol yang tengah dimakzulkan.

Para penyelidik yang berupaya menangkap Yoon Suk-yeol dengan surat penangkapan berseteru dengan unit militer di kediaman presiden yang dimakzulkan itu.

Terjadinya perseteruan tersebut diungkapkan oleh pejabat kepolisian Korea Utara, Jumat (3/1/2025).

Baca Juga: Ancaman Bentrokan Warnai Potensi Penahanan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol

Petugas dari Badan Penyelidik Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) mengungkapkan telah memulai untuk mengeksekusi surat penangkapan Yoon Suk-yeol.

Namun seperti dikutip dari Yonhap, pejabat kepolisian mengungkapkan para penyelidik ditahan dari memasuki gedung kediaman Yoon Suk-yeol oleh unit militer yang berasal dari Komando Pertahanan Ibu Kota.

CIO memiliki waktu hingga Senin (6/1/2025) untuk mengeksekusi surat penangkapan dengan  dakwaan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan.

Hal itu terkait dengan pengumuman Darurat Militer yang dilakukan Yoon Suk-yeol, 3 Desember lalu.

Demonstrasi yang dilakukan pendukung Yoon di luar kediamannya, semakin menyulitkan upaya CIO.

Begitu juga potensi bentrokan dengan Dinas Keamanan Presidensial.

Ribuan pendukung Yoon Suk-yeol berkumpul di dekat kediamannya, menolak pemakzulan dan mengganggu upaya penangkapannya.

Beberapa telah dibubarkan paksa oleh polisi, dan dibawa pergi.

Para pengamat mengatakan bahwa pelaksanaan surat perintah penangkapan pada Sabtu (4/1/2025) dan Minggu (5/1/2025), hanya akan berisiko menghadapi kerumunan yang lebih besar.

Sementara itu pelaksanaan pada hari Senin akan terlalu dekat dengan batas waktu.

CIO telah bekerja sama dengan polisi dan unit investigasi Kementerian pertahanan untuk melakukan penyelidikan bersama terhadap upaya darurat militer Yoon yang gagal.

Tim yang menjalankan surat penangkapan adalah 30 orang dari CIO, dan 120 polisi, dengan 70 di antaranya menunggu di luar gedung kediaman.

CIO meminta surat penangkapan setelah Yoon Suk-yeol tak mempedulikan tiga pemanggilan untuk ditanyai.

Badan tersebut juga telah memiliki surat perintah untuk pencarian di kediaman presiden.

Tim kuasa hukum Yoon Suk-yeol telah menyebut surat perintah itu ilegal dan tidak sah, serta mengajukan perintah pengadilan terhadap pelaksanaannya.

Baca Juga: Imbas Jeju Air Tabrak Tembok Tewaskan 179 Orang, Bandara Internasional Muan Digeledah Polisi

Seorang pengacara di tim kuasa hukum Yoon Suk-yeol, Yun Gap-geun, mengatakan tindakan hukum akan diambil terhadap upaya CIO itu.

Jika Dinas Keamanan Presiden atau pendukung Yoon Suk-yeol mencoba menghentikan CIO dari melaksanakan penangkapan, polisi mengatakan akan menahan mereka atas menghalangi tugas resmi.

Jika Yoon Suk-yeol ditangkap, penyelidik berencana membawanya ke kantor pusat CIO du Gwacheon, Seoul, untuk diinterogasi sebelum menahannya di Pusat Penahanan Seoul.




Sumber : Yonhap




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x