Montenegro Berduka, Korban Penembakan Massal Bertambah Jadi 12 Orang

Semua jalan masuk dan keluar kota diblokir selama berjam-jam saat polisi menyerbu jalan-jalan. 

Šaranović mengatakan penembak itu meninggal karena luka yang parah saat dibawa ke rumah sakit di ibu kota.

Para pejabat mengatakan penyerang berada di bar tersebut sepanjang hari bersama tamu-tamu lain saat perkelahian itu terjadi. Ia kemudian pulang, mengambil senjata, dan melepaskan tembakan sekitar pukul 5:30 sore.

Jaksa Andrijana Nastić mengatakan pada Kamis, penyerang tersebut pergi ke enam lokasi selama penembakan terjadi, termasuk di tempat terakhir, di mana ia menembak dirinya sendiri.

“Empat orang tewas di bar tersebut,” kata Nastić seperti dikutip dari The Associated Press.

Penembak tersebut kemudian pindah ke lokasi lain tempat ia membunuh empat orang lagi, dan kemudian dua anak-anak di lokasi ketiga. 

“Ia kemudian membunuh dua orang lagi di dua lokasi lain sebelum akhirnya menembak dirinya sendiri,” kata Nastić.

“Penyelidikan lebih lanjut akan menentukan keadaan pasti dari kejadian tersebut,” tambahnya.

Baca Juga: Ini Sosok Pelaku Penembakan Massal di Praha yang Tewaskan 14 Orang, Mahasiswa Peraih Penghargaan

Pemerintah telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional mulai Kamis, dan semua perayaan Tahun Baru yang direncanakan, telah dibatalkan di seluruh negeri.

Perdana Menteri Milojko Spajić mengatakan pemerintah mungkin akan mencoba memberlakukan larangan total senjata. 

Montenegro merupakan negara kecil di Laut Adriatik, yang berpenduduk sekitar 620.000 orang. Negara ini dikenal dengan budaya senjatanya dan banyak orang secara tradisional memiliki senjata.

Pada Agustus 2022 di Cetinje, yang merupakan ibu kota bersejarah Montenegro, seorang penyerang menewaskan 10 orang, termasuk dua anak-anak, sebelum ia ditembak dan dibunuh oleh seorang pejalan kaki.