Montenegro Berduka, Korban Penembakan Massal Bertambah Jadi 12 Orang

CETINJE, KOMPAS.TV - Suasana duka menyelimuti Montenegro pada Kamis (2/1/2025) setelah seorang pria bersenjata menembaki sekelompok orang.

Awalnya, jumlah korban tewas dalam penembakan massal yang terjadi pada Rabu (1/1/2025) itu dikabarkan 10 orang, namun kini bertambah menjadi 12 orang. 

Selain itu, sedikitnya empat orang lainnya terluka dalam penembakan di negara kecil yang berada di semenanjung Balkan tersebut. 

Penembakan terjadi di sebuah kota kecil bernama Cetinje, menyusul perkelahian di sebuah bar. Penembak, yang diidentifikasi sebagai Aco Martinović yang berusia 45 tahun, membunuh pemilik bar, anak-anak pemilik bar, dan anggota keluarganya sendiri.

Penyerang awalnya melarikan diri setelah mengamuk. Ia kemudian ditemukan dan dikepung oleh polisi. 

“Kemudian dia meninggal setelah menembak kepalanya sendiri,” kata Menteri Dalam Negeri Montenegro Danilo Šaranović, seperti dikutip dari The Associated Press.

Peristiwa ini membuat terkejut kota Cetinje yang hanya berpenduduk 17.000 orang tersebut. 

Baca Juga: Penembakan Massal di Montenegro Tewaskan 10 Orang, Pelaku Bunuh Diri

"Saya kenal semua orang ini secara pribadi, termasuk penyerangnya. Saya rasa saat dia melakukan itu, dia sudah gila," kata Vesko Milošević, seorang pensiunan yang tinggal Cetinje. 

"Yang saya tahu, dia pergi dari satu tempat ke tempat lain dan membunuh orang. Itu bencana besar," tambahnya. 

Vanja Popović, yang merupakan kerabat penyerang, mengatakan mereka semua terkejut atas tindakan tersebut. 

"Kami semua terkejut. Bagaimana perasaan saya setelah ini? Tidak ada yang menduganya. Anda bahkan tidak bisa bertanya apa pun kepada siapa pun," kata Popović. 

Polisi telah mengirim unit khusus untuk mencari penyerang di kota yang terletak sekitar 30 kilometer di barat laut Podgorica, ibu kota Montenegro.