Tetangga Indonesia Rayakan Tahun Baru 2025 Petang Ini, Pesta Kembang Api di Auckland dan Sydney

AUCKLAND, KOMPAS.TV - Negara-negara di Samudra Pasifik menjadi yang pertama merayakan malam Tahun Baru 2025 pada Selasa (31/12/2024).

Negara-negara di kawasan Oseania lebih dulu merayakan tahun baru dibanding belahan Bumi lainnya.

Kiribati, negara di Samudra Pasifik, merayakan tahun baru lebih awal pada Selasa (31/12) pukul 17.00 WIB.

Negara berpenduduk 133.500 jiwa itu telah merayakan pergantian tahun tujuh jam sebelum Indonesia bagian barat.

Setelah Kiribati, penduduk Kepulauan Chatham di Selandia Baru juga merayakan pergantian tahun pada Selasa (31/12) pukul 17.15 WIB.

Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas Malam Tahun Baru di Denpasar: Pengalihan dan Penutupan Jalan Menuju Pantai Kuta

Sementara itu, sebagian besar Selandia Baru dan negara-negara Pasifik seperti Samoa dan Tonga merayakan Tahun Baru pada pukul 18.00 WIB petang ini. 

ABC News melaporkan, masyarakat Selandia Baru merayakan pergantian tahun pada pukul 18.00 WIB.

Perayaan meriah digelar di ibu kota Wellington dan kota terbesar Selandia Baru, Auckland.

Masyarakat Auckland memperingati malam pergantian tahun dengan menyalakan kembang api di pusat kota.

Sedangkan bagian barat Australia merayakan Tahun Baru 2025 pada pukul 20.00 WIB.

Pesta kembang api digelar di Sydney, Australia jelang memasuki tahun 2025.

Indonesia baru akan memasuki Tahun Baru 2025 beberapa jam mendatang.

Wilayah Indonesia bagian barat akan memasuki tahun 2025 mulai pukul 00.00 WIB.

Di Jakarta, terdapat sejumlah tempat yang dipersiapkan menjadi pusat hiburan bagi warga yang ingin merayakan pergantian tahun.

Salah satu tempat yang dipersiapkan adalah kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Selain itu, Pemkot Jakarta Selatan menyiapkan tiga lokasi perayaan malam Tahun Baru yang akan dimeriahkan oleh berbagai artis.

Tiga titik tersebut adalah Amfiteater UPK Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Plaza Kalibata, dan Lapangan Deppen.

"Jadi, tahun ini bukan hanya satu titik saja kita buat, melainkan ada tiga titik. Hal ini agar masyarakat Jakarta Selatan dapat merasakan malam tahun baru bersama tanpa harus berdesakan di satu lokasi," kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin.

Baca Juga: Pencarian Kasat Reskrim Teluk Bintuni Dihentikan Sementara, Dilanjutkan setelah Tahun Baru