Profil Pesawat Boeing 737-800 Jeju Air, Efisiensi Bahan Bakar Jadi Primadona Maskapai Komersial

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pesawat Boeing 737-800 jadi sorotan usai terjadinya kecelakaan Jeju Air di Bandara Muan, Korea Selatan, pada Minggu (29/12/2024).

Insiden tersebut menewaskan 179 orang dan hanya dua orang selamat, sekaligus menjadi peristiwa kecelakaan terparah dalam sejarah penerbangan Korea Selatan.

Banyak maskapai di dunia saat ini menggunakan Boeing 737-800 sebagai armadanya. Di Indonesia, menurut data Kementerian Perhubungan, ada lima maskapai di Indonesia masih menggunakan pesawat jenis Boeing 737-800.

Lalu, apa yang membuat jenis pesawat Boeing 737-800 banyak dipakai maskapai penerbangan?

Dilansir Boeing.com, sejarah Boeing 737-800 dimulai dari penciptaan seri 737 Next Generation atau NG pada tahun 1997. Varian yang termasuk di dalamnya adalah seri 600, 700, 800, 900 dan 900ER.

Baca Juga: Stasiun TV di Korsel Batalkan Program Acara Besar sebagai Penghormatan atas Tragedi Pesawat Jeju Air

Boeing 737-800 merupakan varian Next Generation yang terlaris dan banyak digunakan oleh maskapai penerbangan komersial. 

Secara dimensi, 737-800 memiliki lebar sayap 34,31 m, panjang 39,47 m, tinggi 12,55 m dan luas sayap 125,0 m2. 

Kapasitas tempat duduknya terdiri dari dua kelas, yakni umum untuk 162 orang dan kelas satu untuk 12 penumpang dengan empat kursi sejajar dan jarak 91 cm.