Kompas TV internasional kompas dunia

Kecelakaan Pesawat di Korea Selatan: Otoritas Ungkap Hanya 2 Penumpang yang Selamat

Kompas.tv - 29 Desember 2024, 14:19 WIB
kecelakaan-pesawat-di-korea-selatan-otoritas-ungkap-hanya-2-penumpang-yang-selamat
Bangkai pesawat Jeju Air yang terbakar setelah mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). (Sumber: Yonhap)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Deni Muliya

MUAN, KOMPAS.TV - Pihak otoritas mengungkapkan, korban selamat kecelakaan pesawat di Korea Selatan diyakini hanya dua orang, sedangkan yang lainnya telah tewas.

Pesawat Jeju Air yang membawa 181 orang terbakar setelah menabrak tembok Bandara Internasional Muan, Provinsi, Jeolla Selatan, Minggu (29/12/2024).

Insiden terjadi pukul 9.07 pagi, ketika pesawat dari maskapai Jeju Air keluar dari jalur saat melakukan pendaratan dan kemudian menabrak tembok bandara.

Baca Juga: Pesawat Tabrak Tembok Bandara Korea Selatan Tewaskan 47 Orang, Hal Ini Diyakini Jadi Penyebabnya

Dikutip dari Yonhap, otoritas pemadam kebakaran mengatakan, selain dua orang yang berhasil diselamatkan, penumpang lainnya yang hilang dianggap telah tewas.

Mereka menambahkan, telah mengubah operasi pencarian menjadi penemuan jenazah.

Pihak otoritas juga telah mengonfirmasikan 85 orang tewas atas kecelakaan itu, sejauh ini berdasarkan jasad yang ditemukan.

Kedua penumpang yang selamat diketahui seorang penumpang dan seorang kru penerbangan.

Keduanya adalah perempuan, telah berhasil diselamatkan tak lama setelah insiden.

Mereka saat ini telah dirawat di Rumah Sakit di Mokpo.

Sebanyak 181 orang, termasuk enam kru penerbangan, menaiki pesawat yang baru kembali dari Bangkok, Thailand.

Kebanyakan penumpang berkebangsaan Korea Selatan, kecuali dua orang yang merupakan warga negara Thailand.

Pada video yang disiarkan stasiun TV lokal memperlihatkan pesawat yang berusaha mendarat tanpa mengaktifkan ban pendaratan.

Pesawat pun tergelincir ke tanah, dan menabrak tembok beton sebelum meledak dan terbakar.

Pesawat nyaris hancur seluruhnya karena ledakan.

Otoritas Jeolla Selatan meningkatkan peringatan darurat ke tingkat tertinggi, dan mengerahkan semua personel penyelamat dan polisi yang tersedia ke lokasi kecelakaan.

Pejabat setempat meyakini rusaknya alat pendaratan kemungkinan disebabkan karena menabrak burung.

Mereka telah memulai penyelidikan untuk menetapkan penyebab sebenarnya insiden tersebut.

Presiden sementara korea Selatan, Choi Sang-mok telah tiba di lokasi kejadian sekitar siang hari.

Baca Juga: Viral Penumpang Pesawat Azerbaijan yang Jatuh Ucapkan Allahu Akbar: Saya Pikir Jadi Kata Terakhir

Ia menginstruksikan para petugas untuk melakukan semua daya dan upaya dalam operasi pencarian.

Choi pun mengungkapkan duka citanya kepada anggota keluarga korban, dan berjanji memberikan mereka semua bantuan dari pemerintah.

Komisaris Badan Kepolisian Nasional sementara, Jenderal Lee Ho-young juga telah memerintahkan petugasnya memobilisasi semua sumber daya.

Termasuk bekerja sama dengan pemadam kebakaran, serta badan terkait dalam upaya penyelamatan.




Sumber : Yonhap




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x