KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina, Volodynyr Zelenskyy memanfaatkan permintaan maaf Presiden Rusia Vladimir Putin atas jatuhnya pesawat Azerbaijan di Kazakhstan untuk menyudutkannya.
Putin meminta maaf kepada Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev atas jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines usai mengalami masalah di wilayah udara Rusia, tepatnya di atas Grozny.
Pesawat akhirnya berbelok untuk mendarat darurat di Kazaakhstan, namun jatuh sebelum bisa melakukannya pada Rabu (25/12/2024).
Baca Juga: Putin Minta Maaf atas Kecelakaan Pesawat Azerbaijan di Wilayah Udara Rusia
Meski belum diungkapkan apa penyebab jatuhnya pesawat tersebut, tetapi banyak pihak meyakini pesawat itu dihantam rudal Rusia yang berasal dari sistem pertahanan udara di Grozny.
Akibat insiden tersebut, 38 orang yang berada di pesawat tewas, termasuk pilotnya.
Meski begitu, Putin berhenti tanpa mengatakan Rusia bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.
Permintaan maaf Putin terhadap Aliyev atas tragedy tersebut diungkapkan dalam pernyataan Kremlin.
“(Presiden) Vladimir Putin meminta maaf atas insiden tragis yang terjadi di wilayah angkasa Rusia, dan sekali lagi mengungkapkan duka citanya yang mendalam dan tulus kepada keluarga korban dan mendoakan pemulihan cepat dari yang cedera,” bunyi pernyataan Kremlin dikutip dari BBC Internasional, Sabtu (28/12/2024).
Pada permintaan maafnya tersebut, Putin mengakui pesawat itu berupaya mendarat di Bandara Grozny di Chechnya berulang kali.
Ia beragumen, ketika itu di Kota Grozny, Mozdok dab Vladikavkaz tengah diserang pesawat tanpa awak Ukraina, dan pertahanan udara Rusia menghalau serangan tersebut.
Melihat pernyataan itu, Zelenskyy langsung menyudutkan Putin.
Ia menegaskan, Rusia harus berhenti menyebarkan disinformasi mengenai serangan tersebut.
Ia juga mengatakan, kerusakan yang terlihat di badan pesawat sangat mirip dengan dampak dari serangan rudal sistem pertahanan udara.
Ia menambahkan, Rusia harus memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya.
“Prioritas kunci saat ini adalah melakukan penyelidikan menyeluruh yang akan menjawab semua pertanyaan atas apa yang terjadi,” ucapnya.
Sejauh ini, pihak Kremlin telah menolak berbicara apakah mereka terlibat dalam insiden tersebut, dengan pihak otoritas mengatakan, mereka menunggu hasil investigasi.
Namun, otoritas penerbangan Rusia pada awal pekan ini mengatakan, situasi di atas Grozny saat menyulitkan karena serangan drone Ukraina.
Baca Juga: Pilot Pesawat Azerbaijan yang Jatuh Berjasa Hindarkan Seluruh Penumpang Tewas, Namun Ia Tak Selamat
Para ahli penerbangan dan lainnya di Azerbaijan meyakini sistem GPS pesawat terdampak oleh gangguan elektronik.
Kemudian rusak akibat pecahan peluru dari ledakan rudal pertahanan udara Rusia.
Korban selamat sebelumnya melaporkan mendengar suara ledakan besar sebelum pesawat jatuh, diyakini bahwa mereka telah menjadi target.
Pihak Azerbaijan tak secara resmi menuduh Rusia, namun Menteri Perhubungan negara itu mengatakan, pesawat mendapat gangguan eksternal.
Pesawat mengalami kerusakan di luar dan di dalam saat mencoba mendarat.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.