Kompas TV internasional kompas dunia

Rudal Rusia Diklaim Penyebab Jatuhnya Pesawat Azerbaijan di Kazakhstan, Bernasib Sama Seperti MH17?

Kompas.tv - 26 Desember 2024, 08:51 WIB
rudal-rusia-diklaim-penyebab-jatuhnya-pesawat-azerbaijan-di-kazakhstan-bernasib-sama-seperti-mh17
Sebuah pesawat penumpang milik Azerbaijan Airlines jatuh di dekat kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu (25/12/2024). (Sumber: APA)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

Tempat tersebut juga menjadi target bernilai besar bagi Ukraina, dan bisa menjelaskan aksi ekstrem dari pertahanan Rusia atas aktivitas udara di atas kota tersebut.

Jika terkonfirmasi, maka tragedi ini akan sama dengan hilangnya pesawat masakapai Malaysia MH17 yang dilaporkan hilang pada 2014 dan penyebabnya masih misterius hingga saat ini.

Dugaan yang sama juga diungkapkan Kyiv Independent, yang meyakini pesawat Azerbaijan itu ditembak jatuh oleh rudal permukaan ke udara milik Rusia.

Mengutip media independent Rusia, Meduza, Kyiv Independent mengungkapkan rekaman dari pesawat menunjukkan jejak dampak rudal permukaan ke udara yang besar di bagian ekor pesawat.

Setelah mengalami masalah di Grozny, pesawat memutar balik dan melewat Laut Kaspia masuk ke Kazakhstan.

Setelah mengalami masalah, pesawat yang membawa penumpang dari Baku, Azerbaijan itu berusaha untuk mendarat di Bandara Aktau, Kazakhstan.

Baca Juga: 16 Warga Rusia Jadi Korban, Putin Sampaikan Belasungkawa atas Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines

Namun, mereka tak sanggup bertahan dan jatuh serta akhirnya terbakar.

Lubang yang tampak serupa di badan pesawat dilaporkan telah didokumentasikan dalam banyak gambar pesawa dan video pesawat militer serta sipil yang jatuh akibat rudal permukaan ke udara.

Media independen Rusia lainnya, Mediazona serta Meduza, juga mengutip saluran Telegram pro-perang Rusia yang menunjukkan rekaman foto bahwa jatuhnya pesawat itu yang diyakini karena ditembak.

Selain membawa 37 warga Azebaijan, pesawat itu juga membawa 16 tentara Rusia, 6 orang Kazakshtan dan tiga warga Kyrgizstan.


 




Sumber : Euronews/Kyiv Independent




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x