AKTAU, KOMPAS.TV – Sebuah pesawat milik Azerbaijan Airlines dengan 67 orang di dalamnya jatuh di dekat kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu (25/12).
Kecelakaan ini menelan 30 korban jiwa, namun hingga kini setidaknya 32 orang dilaporkan selamat.
Pesawat Embraer 190 tersebut tengah melakukan perjalanan dari Baku, ibu kota Azerbaijan menuju Grozny, Rusia.
Berdasarkan keterangan otoritas Kazakhstan yang dikutip dari The Associated Press, penumpang pesawat terdiri dari 42 warga Azerbaijan, 16 warga Rusia, 6 warga Kazakhstan, dan 3 warga Kyrgyzstan.
Kecelakaan terjadi sekitar tiga kilometer dari kota Aktau.
Pilot dilaporkan mencoba melakukan pendaratan darurat setelah pesawat mengalami gangguan yang diduga disebabkan oleh bird strike atau menabrak kawanan burung.
Kementerian Darurat Kazakhstan menyebutkan bahwa 29 korban selamat, termasuk dua anak-anak, telah dibawa ke rumah sakit.
Hingga Rabu malam, empat jenazah ditemukan di lokasi kecelakaan, sementara kedua pilot dipastikan tewas.
Jumlah korban tewas diperkirakan lebih dari 30 orang.
Sementara itu, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Baca Juga: Pesawat Azerbaijan Airlines dengan 67 Penumpang Jatuh di Kazakhstan, 25 Orang Dikabarkan Selamat
“Dengan kesedihan mendalam, saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mendoakan kesembuhan bagi mereka yang terluka,” tulisnya melalui media sosial.
Menurut data penerbangan dari FlightRadar24, pesawat sempat mengalami perubahan ketinggian yang signifikan sebelum jatuh.
Rekaman video amatir yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat menukik tajam sebelum terbakar di darat.
Beberapa orang juga terlihat membantu menyelamatkan korban lain dari reruntuhan.
Kementerian Darurat Kazakhstan menyebutkan bahwa pesawat tersebut mengalami gangguan GPS saat mendekati Aktau.
Gangguan ini diduga menyebabkan data penerbangan yang tidak akurat.
Pihak berwenang dari Kazakhstan, Azerbaijan dan Rusia kini tengah menyelidiki penyebab pasti kecelakaan.
Perusahaan Embraer selaku pembuat pesawat turut menyatakan siap bekerja sama dengan otoritas terkait.
Sebagai langkah awal, Azerbaijan Airlines telah mengirim delegasi yang terdiri dari menteri urusan darurat, wakil jaksa agung, dan wakil presiden maskapai ke lokasi kejadian.
Maskapai juga mengubah logo media sosialnya menjadi hitam sebagai tanda belasungkawa.
Presiden Rusia Vladimir Putin turut menyampaikan belasungkawa kepada Azerbaijan serta siap mengirimkan bantuan berupa tenaga medis dan peralatan ke Kazakhstan untuk membantu proses evakuasi dan penanganan korban.
Baca Juga: Kronologi Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, Diduga Menabrak Kawanan Burung
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.