KIEV, KOMPAS.TV - Ukraina mengungkapkan telah mengembangkan senjata laser yang mampu menembak sasaran berjarak lebih dari 2 kilometer (km).
Pengembangan senjata canggih tersebut diungkapkan Komandan Pasukan Drone Ukraina Vadym Sukharevskyi.
Sukharevsky mengungkapkan kecanggihan senjata tersebut pada pertemuan pertahanan di Kiev pekan ini.
Baca Juga: Tentara Korea Utara Mulai Bikin Ukraina Khawatir, Diyakini Sudah Beradaptasi dengan Medan Perang
“Hari ini, kami bisa menembak jatuh pesawat dengan laser di ketinggian lebih dari 2 km,” ujarnya dikutip dari CNN International, Rabu (18/12/2024).
“Ini benar-benar bekerja, ini benar-benar ada,” tambah Sukharevskyi.
Ia menambahkan upaya tersebut dilakukan untuk memperkuat skala dan kemampuan persenjataan.
Senjata laser itu diberi nama Tryzub, atau bahasa Ukraina untuk trisula, yang menjadi simbol nasional Ukraina yang memperkenalkan kebebasan, kekuatan dan persatuan.
Sukharevsky sendiri tak memberikan detail lebih jauh mengenai laser Tryzub, dan belum bisa diverifikasi.
Namun, keberadaan senjata laser tersebut jelas menjadi sinyal bahaya bagi Rusia.
Para ahli mengatakan keberadaan Tryzub sangat mungkin ada.
“Jelas sangat mungkin bagi Ukraina membangun senjata energi terarah fungsional (DEW) yang mampu menghancurkan target di udara,” ujar analis dari Armamert Research Services, Patrick Senft.
“Ini jelas bisa dicapai menggunakan laser las komersial yang tersedia, dan dikombinasikan dengan teknologi yang ada,” tambahnya.
Senft merujuk pada Sistem Senjata Laser (LAWS) Angkatan Laut AS yang telah beroperasi pada jarak yang sebanding sejak 2014.
Senft menjelaskan bahwa senjata DEW itu efektif menghancurkan drone terbang rendah, yang lambat dan telah dikerahkan Rusia.
Pasalnya, drone tersebut terdiri dari komponen yang relatif rapuh dan rentan terhadap panas.
Keberadaan senjata laser tersebut jelas bakal menjadi kabal buruk bagi Rusia.
Baca Juga: Pembunuhan Jenderal Rusia Bisa Picu Perang Dunia III, Rusia Bakal Jadikan NATO Target Militer Sah
Pasalnya, Rusia kerap melakukan serangan udara ke kota-kota Ukraina menggunakan drone.
Saat ini diketahui hanya sedikit negara yang memiliki senjata laser, termasuk di antaranya Ameriksa Serikat (AS), China, dan Israel.
Inggris sendiri saat ini tengah mengembangkan sistem senjata laser, yang disebut DragonFire yang akan dioperasikan pada 2027.
Sumber : CNN Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.