PORT VILA, KOMPAS.TV — Negara yang berada di Kepulauan Pasifik, Vanuatu, diguncang gempa besar berkekuatan magnitudo (M) 7,3, Selasa (17/12/2024). Gempa ini melanda di lepas pantai negara kepulauan tersebut.
Peringatan tsunami dicabut kurang dari dua jam setelah gempa. Komunikasi masih terputus beberapa jam setelah guncangan dan informasi resmi juga masih terbatas. Namun laporan saksi mata tentang korban mulai bermunculan di media sosial dan melalui panggilan telepon.
Gempa bumi terjadi pada kedalaman 57 kilometer dan berpusat 30 kilometer di sebelah barat Port Vila, kota terbesar di Vanuatu. Negara yang terdiri dari sekelompok 80 pulau itu merupakan rumah bagi sekitar 330.000 orang. Guncangan tersebut diikuti oleh gempa susulan berkekuatan M 5,5 di dekat lokasi yang sama.
Tidak jelas berapa banyak kerusakan yang disebabkan karena saluran telepon dan situs web pemerintah terputus dan belum ada komunikasi dari saluran resmi belum. Namun demikian, laporan kerusakan yang meluas tersebar di media sosial.
Seperti dikutip dari The Associated Press, Dan McGarry, seorang jurnalis yang berbasis di Port Vila, mengatakan bahwa ia mendengar tentang adanya satu kematian akibat gempa dari seorang petugas polisi di luar Rumah Sakit Pusat Vila. Selain itu, McGarry melihat tiga orang berada di brankar "dalam keadaan sangat tertekan".
Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,3 Guncang Vanuatu, Peringatan Tsunami Dikeluarkan
“Dokter bekerja secepat mungkin di pusat perawatan di luar bangsal gawat darurat. Tetapi negara ini tidak siap untuk kejadian korban massal,” kata McGarry.
Video yang dibagikan oleh Vanuatu Broadcasting and Television Corporation menunjukkan kerumunan orang di luar rumah sakit. Nomor telepon polisi, rumah sakit, dan lembaga publik lainnya tidak terhubung. Hingga kini tidak ada laporan resmi tentang korban.
Laporan orang-orang yang terjebak di dalam gedung juga tidak dapat dikonfirmasi. Sebuah video yang diunggah di media sosial tampaknya menunjukkan bangunan-bangunan yang runtuh di Port Vila, termasuk satu yang runtuh menimpa mobil. Seorang juru bicara Palang Merah di Fiji mengatakan kepala kantor lembaga bantuan di Vanuatu telah melaporkan kerusakan yang meluas sebelum komunikasi terputus.
Menurut Kementerian Luar Negeri Selandia Baru, sebuah gedung yang menampung sejumlah misi diplomatik di Port Vila — termasuk Kedutaan Besar Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Selandia Baru — rusak parah.
“Para pejabat sedang dalam proses penghitungan staf Komisi Tinggi Selandia Baru,” kata seorang juru bicara.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.