Pusat populasi utama Alawites berada di Provinsi Latakia dekat pantai Mediterania dekat perbatasan dengan Turki.
Banyak Alawites, yang merupakan 10 persen darui populasi Suriah, merupakan pendukung keras Assad di era kepemimpinannya.
Beberapa dari mereka saat ini dikhawatirkan menjadi target dari para pemberontak yang telah menggulingkan Assad.
Pada Senin (9/12/2024), delegasi pemberontak dengan anggota HTS, dan kelompok Muslim Sunni lainnya, Tentara Pembebasan Suriah, bertemu dengan tetua di Qardaha, dan mendapat dukungan mereka.
HTS dan aliansi pemberontak telah menguasai Ibu Kota Suriah Damaskus, Minggu (8/12/2024) setelah perang sipil selama lebih dari 10 tahun.
Pemimpin HTS Abu Mohammed Al-Jolani, yang kini menggunakan nama aslinya Ahmed Al-Sharaa, merupakan mantan jihadis yang memutus hubungan dengan Al-Qaeda pada 2016.
Ia menjanjikan toleransi untuk setiap kelompok agama yang berbeda dan komunitas.
Perwakilan PBB di Suriah menegaskan para pemberontak harus mentransformasikan pesan baik mereka untuk dilakukan di lapangan.
Baca Juga: PBB Kritik Langkah Israel Duduki Dataran Tinggi Golan Suriah: Langgar Perjanjian 1974
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan Washington akan mengakui dan mendukung penuh pemerintahan masa depan Suriah.
Namun selama hal itu dilakukan melalui proses yang kredibel dan inklusif yang menghormati minoritas.
HTS sendiri telah menunjuk pemerintahan transisi yang dipipin Mohammed Al-Bashir, eks kepala pemerintahan pemberontak di Barat Laut, hingga Maret 2025.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.