Kompas TV internasional kompas dunia

Wapres Filipina Sara Duterte Ancam Bakal Bunuh Presiden Marcos Jr, Ini Respons Pemerintah

Kompas.tv - 24 November 2024, 08:00 WIB
wapres-filipina-sara-duterte-ancam-bakal-bunuh-presiden-marcos-jr-ini-respons-pemerintah
Sara Duterte disumpah sebagai Wakil Presiden Filipina di Davao, Minggu (19/6/2022). Sara ditemani ayahnya, Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan ibunya, Elizabeth Zimmerman saat disumpah. (Sumber: AP Photo/Manman Dejeto)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

MANILA, KOMPAS.TV - Ancaman mengerikan dikeluarkan Wakil Presiden Filipina Sara Duterte yang akan membunuh Presiden Ferdinand Marcos Jr atau Bongbong Marcos.

Ia mengaku sudah menyiapkan pembunuh bayaran untuk membunuh Bongbong Marcos, jika dirinya sampai dibunuh lebih dulu oleh sang presiden.

Sara, yang merupakan putri dari eks Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengungkapkan bahwa ia telah menghubungi pembunuh bayaran untuk membunuh Presiden, istrinya dan Ketua DPR Filipina.

Baca Juga: Putin Klaim Rusia Siap Gunakan Rudal Hipersonik Oreshnik, Ukraina Minta Dukungan Dunia

“Saya telah berbicara dengan seseorang. Saya katakan, jika saya terbunuh, pergilah bunuh BBM (sebutan bagi Bongbong Marcos), Liza Araneta (Ibu Negara), dan Martin Romualdez (Ketua DPR, sekaligus sepupu Presiden Marcos). Ini bukan candaan. Ini bukan candaan,” ujarnya dikutip dari Sky News, Sabtu (23/11/2024).

“Saya katakan, jangan berhenti sampai Anda membunuh mereka, dan ia mengatakan ya,” lanjut Sara Duterte.

Hal itu dikatakan Sara Duterte saat menanggapi seorang komentator online, yang mendesaknya agar tetap aman saat berada di majelis rendah Kongres semalaman bersama kepala staf-nya.

Berdasarkan hukum pidana Filipina, pernyataan publik seperti itu dapat dikategorikan sebagai kejahatan berupa ancaman yang merugikan seseorang atau keluarganya.

Pelanggaran tersebut dapat dihukum dengan hukuman penjara dan denda.

Perkataan Sara Duterte itu semakin memperuncing perpecahan di tampuk kepemimpinan Filipina.

Pada Oktober, Duterte telah menuduk inkompetensi Presiden Marcos.




Sumber : Sky News




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x