Diyakini, Pyongyang berharap Rusia sebagai negara nuklir, akan menyediakan teknologi terkait senjata nuklit dan rudal sebagai petukaran penyediaan senjata dan pengerahan tentara yang dilakukan Korea Utara.
Peningkatan kemampuan teknologi Korea Utara dan Jepang akan menjadi ancaman serius bagi Jepang dan Korea Selatan.
Sementara itu, China yang selama ini menyokong Korea Utara, memilih untuk melihat dan menunggu terkait hubungan bilateral Moskow dan Pyongyang yang semakin mesra.
Sumber diplomatik di Beijing memiliki pandangan bahwa pemerintahan Xi Jinping tak menganggap hubungan ini baik.
Mereka memandang hubungan tersebut sebagai relasi yang dapat meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea.
China menganggap penting Korea Utara sebagai zona penyangga terhadap pasukan AS di Korea Selatan dan militer Korea Selatan.
Baca Juga: Pembelot Korea Utara Bantu Ukraina Hadapi Tentara Kim Jong-Un, Gunakan Cara yang Tak Biasa Ini
Kim Jong-un dilaporkan telah mengirimkan 12.000 pasukan khusus Korea Utara ke Rusia pada bulan lalu.
Menurut pejabat Ukraina, bentrokan perdana antara tentara Korea Utara dengan Ukraina sudah terjadi di awal bulan ini.
Bentrokan tersebut dilaporkan terbatas, dan diyakini dimaksudkan untuk memnyeldiki kelemahan Ukraina.
Sumber : Asia News Network
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.