Kompas TV internasional kompas dunia

Pasukan Keamanan Bunuh 10 Orang, Warga Protes dengan Menutup Sekolah dan Toko

Kompas.tv - 12 November 2024, 20:30 WIB
pasukan-keamanan-bunuh-10-orang-warga-protes-dengan-menutup-sekolah-dan-toko
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan mahasiswa yang memprotes gelombang kekerasan etnis di Kota Imphal, Negara Bagian Manipur, di timur laut India, Selasa (10/9/2024). (Sumber: AP Photo/Paojel Chaoba)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Edy A. Putra

 

GUWAHATI, KOMPAS.TV - Organisasi-organisasi etnis di beberapa wilayah di negara bagian Manipur, India, yang dilanda kekerasan, menutup sekolah-sekolah dan toko-toko pada Selasa (12/11/2024).

Penutupan dilakukan untuk memprotes pembunuhan 10 orang oleh tentara paramiliter.

Mereka menyerukan penutupan selama 11 jam di distrik-distrik di perbukitan Manipur mulai pukul 5 pagi pada Selasa. Tembakan hebat dilaporkan terjadi sepanjang malam di pinggiran perbukitan dan Lembah Imphal.

The Associated Press melaporkan, kehidupan lumpuh di daerah tersebut, yang ditandai dengan penutupan sekolah dan toko. Warga juga memilih berdiam di dalam rumah. Tidak terlihat kendaraan berlalu-lalang di jalan.

Polisi Manipur mengatakan mereka yang tewas pada Senin adalah "militan bersenjata" dan tentara menembaki mereka setelah mereka menyerang pos mereka di dekat kota Jiribam pada Senin.

Baca Juga: Ketakutan Landa Desa di India Usai 3 Orang Tewas Digigit Ular Berbisa, Pawang Dikerahkan

“Seorang tentara dengan luka tembak dievakuasi ke rumah sakit untuk perawatan,” kata polisi dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari The Associated Press.

Namun, Forum Pemimpin Suku mengatakan semua yang tewas adalah relawan desa setempat yang termasuk dalam kelompok etnis Hmar yang sedang berpatroli di daerah tersebut untuk melindungi desa-desa suku setelah serangan bersenjata baru-baru ini yang menewaskan seorang wanita.




Sumber : The Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x