MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia dan Ukraina saling serang dengan jumlah drone terbesar sejak dimulai.
Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan telah menghalau 84 drone di enam wilayah, termasuk beberapa darinya mengarah ke Moskow.
Serangan drone tersebut telah memaksa penerbangan menuju tiga bandara besar di Ibu Kota harus dialihkan.
Baca Juga: China Diduga Tengah Kembangkan Propulsi Nuklir untuk Kapal Induk Baru
Sementara itu, Angkatan Udara Ukraina mengungkapkan Rusia meluncurkan 145 drone ke seluruh bagian negara itu pada Sabtu (9/11/2024).
Namun, kebanyakan dari drone Rusia tersebut berhasil ditembak jatuh.
Saling serang tersebut terjadi di tengah harapan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump akan menekan kedua belah pihak untuk mengakhiri konflik.
Dikutip dari BBC International, Senin (11/11/2024), upaya serangan Ukraina ke Moskow juga disebut menjadi yang terbesar mengarah ke Ibu Kota itu sejak perang dimulai.
Gubernur Moskow pun menggambarkan serangan Ukraina tersebut sangat masif.
Pejabat Rusia mengatakan kebanyakan drone dijatuhkan di Distrik Ramenskoye, Kolomba, dan Domodedovo.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan di Ramenskoye, yang berada di barat daya Moskow, lima orang terluka dan empat rumah terbakar karena reruntuhan yang jatuh.
Mereka juga menambahkan 34 drone Ukraina telah ditembak jatuh di kota tersebut.
Di Ukraina, setidaknya dua orang terluka setelah sebuah drone menyerang Odesa.
Gambar dari insiden tersebut memperlihatkan api muncul dari dalam gedung, begitu juga kondisi kerusakan setelahnya.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan 62 drone Rusia buatan Iran telah ditembak jatuh, sedangkan 67 lainnya hilang.
Sebanyak 10 drone yang tersisa meninggalkan Ukraina kembali ke Rusia, begitu juga ke negara tetangga Belarusia dan Moldova.
Baca Juga: Serangan Israel Menewaskan Puluhan Orang di Lebanon dan Gaza Utara
Serangan lebih jauh dilaporkan terjadi hingga Senin, dengan Rusia mengatakan telah menghancurkan 13 drone Ukraina di Kursk dan Belgorod.
Sedangkan Gubernur Mykolaiv, Vitalit Kim mengungkapkan lima orang terbunuh di wilayah sebelah selatan Ukraina itu, setelah serangan udara membuat area gedung kebakatan.
Kim mengatakan seorang perempuan berusia 45 tahun terluka, dan telah dirawat di rumah sakit.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.