Kompas TV internasional kompas dunia

Korban Tewas Banjir Dahsyat di Spanyol Jadi 158 Orang, Pencarian Korban Terus Berlanjut

Kompas.tv - 31 Oktober 2024, 23:39 WIB
korban-tewas-banjir-dahsyat-di-spanyol-jadi-158-orang-pencarian-korban-terus-berlanjut
Seorang pria berdiri di antara mobil-mobil yang terendam banjir di Valencia, Spanyol, Kamis (31/10/2024). (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

Dampak Terburuk di Paiporta

Kota Paiporta, dengan populasi sekitar 25 ribu orang di dekat Valencia, mengalami dampak terparah dengan lebih dari 62 orang tewas. Wali Kota Maribel Albalat menggambarkan situasi itu sebagai jebakan maut.

"Kami tidak pernah mengalami banjir. Tidak pernah ada masalah seperti ini sebelumnya," kata Albalat kepada RTVE. "Banyak orang yang datang mengambil mobil dari garasi mereka, tanpa tahu itu adalah perangkap."

Selain di Valencia, banjir juga melanda sebagian besar pantai selatan dan timur Spanyol, termasuk daerah Castilla La Mancha dan Andalusia, dengan dua kematian tercatat di Castilla La Mancha.

Lebih dari seribu tentara Spanyol dikerahkan untuk membantu mencari korban dan penyintas. Sampai Rabu malam, mereka telah menemukan 22 mayat dan menyelamatkan 110 orang.

Di Valencia, sekitar 150 ribu warga sempat mengalami pemadaman listrik, dan pasokan air bersih terganggu. Banyak jalan dan jalur kereta api terputus, termasuk layanan cepat menuju Madrid yang diperkirakan tidak akan beroperasi selama dua hingga tiga minggu ke depan.

Dalam kekacauan pasca-banjir, terjadi aksi penjarahan. Polisi Nasional Spanyol menangkap 39 orang pada Rabu karena menjarah toko-toko di area terdampak.

Baca Juga: India dan Spanyol Mulai Bikin Pesawat Angkut Militer C-295

Kritik terhadap Respons Pemerintah

Peristiwa ini juga memunculkan kritik terhadap pemerintah setempat yang dianggap terlambat memberikan peringatan. Layanan cuaca nasional Spanyol melaporkan curah hujan di kota Chiva melebihi akumulasi hujan selama 20 bulan dalam delapan jam, dan menganggap banjir ini sebagai kejadian “luar biasa.”

Namun, pemerintah daerah Valencia baru mengirimkan peringatan banjir ke ponsel warga pada pukul 8 malam, saat banjir telah melanda beberapa wilayah.

Wali Kota Andreu Salom dari desa L'Alcudia mengkritik keterlambatan informasi. Dia kehilangan dua warga kotanya dan mengatakan bahwa dia bersama polisi lokal harus mundur saat banjir menerjang desa.

"Saya sendiri pergi mengecek sungai karena tidak ada informasi. Kami melihat air, lumpur, dan kotoran mulai memasuki kota," ujar Salom.

Seorang warga Valencia, Mari Carmen Pérez, mengatakan peringatan banjir datang terlambat. “Semuanya hancur. Kami belum pernah melihat kejadian seperti ini sebelumnya,” ujarnya.

Di sisi lain, Presiden Daerah Valencia, Carlos Mazón, membela pemerintahannya, mengatakan bahwa semua tindakan sudah sesuai dengan protokol.


 

 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x