Seorang pejabat AS juga menyatakan bahwa AS tidak berpartisipasi dalam operasi Israel ini, namun siap mendukung Israel jika Iran membalas. “Ini seharusnya menjadi akhir dari saling balas serangan langsung antara Israel dan Iran,” tambah pejabat tersebut. “Jika Iran menyerang Israel lagi, akan ada konsekuensinya. Kami telah mengkomunikasikan hal ini secara langsung dan tidak langsung kepada Iran.”
Salah satu saluran untuk menyampaikan pesan Israel kepada Iran adalah Menteri Luar Negeri Belanda Caspar Veldcamp. “Saya berbicara dengan Menteri Luar Negeri Iran tentang perang dan ketegangan yang meningkat di kawasan. Mengenai hal ini, saya mendesak untuk menahan diri. Semua pihak harus bekerja untuk mencegah eskalasi lebih lanjut,” tulis Veldcamp di X beberapa jam sebelum serangan Israel.
Pejabat AS memperkirakan Iran mungkin akan memberikan respons terbatas terhadap serangan Israel dalam beberapa hari mendatang, memberi peluang bagi Israel untuk tidak memperpanjang siklus serangan balasan.
“Tujuan kami adalah mempercepat diplomasi dan menurunkan ketegangan di kawasan Timur Tengah,” ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Sean Savett. “Kami mendesak Iran untuk menghentikan serangan terhadap Israel sehingga siklus pertempuran ini bisa berakhir tanpa eskalasi lebih lanjut.”
Baca Juga: Israel Serang Basis Militer Iran, Dua Tentara Tewas
IDF sebelumnya menyatakan bahwa serangan tersebut dilakukan dengan “serangan tepat sasaran” pada sasaran militer di Iran sebagai tanggapan atas serangan Iran yang terus berlanjut selama beberapa bulan. Militer Iran mengklaim beberapa fasilitas di provinsi Tehran, Khuzestan, dan Ilam terkena dampak serangan tersebut, tetapi mereka berhasil membatasi kerusakan dengan sistem pertahanan udara mereka.
Pada 1 Oktober, Iran meluncurkan serangan rudal besar-besaran ke Israel sebagai respons atas pembunuhan tokoh-tokoh penting dari Hamas, Hizbullah, dan Pasukan Pengawal Revolusi Iran (IRGC). Teheran mengklaim 90% misil mereka mencapai sasaran, meskipun Israel mengatakan bahwa Iran hanya meluncurkan sekitar 180 misil dan sebagian besar di antaranya berhasil diintersepsi.
Staf Umum Israel bersumpah untuk “memilih momen yang tepat” untuk mengejutkan Iran dengan serangan balasan. Di sisi lain, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan bahwa serangan terhadap Israel hanya akan memperluas konflik ini.
Militer Israel telah melakukan serangan udara pada fasilitas produksi rudal Iran dan sistem pertahanan misil permukaan-ke-udara, dengan semua pesawat Israel kembali dengan selamat.
IDF menegaskan serangan tersebut dilakukan sebagai respons atas serangan Iran terhadap Israel dalam beberapa bulan terakhir dan bahwa misi dianggap berhasil.
Meski demikian, IDF menyatakan bahwa mereka siap merespons jika Iran kembali memulai putaran eskalasi baru. Militer Iran, melalui laporan dari Tasnim News Agency, menyatakan mereka siap memberikan respons proporsional terhadap serangan Israel.
Sumber : Axios
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.