Iran mengeklaim serangan tersebut sebagai balasan atas serangan sebelumnya yang menewaskan beberapa pemimpin dari kelompok Hizbullah di Lebanon, Hamas di Palestina, serta militer Iran sendiri.
Pasca-serangan ini, Amerika Serikat mendesak Iran untuk menghentikan serangan terhadap Israel guna mengakhiri siklus kekerasan di kawasan.
“Kami mendesak Iran untuk menghentikan serangan terhadap Israel sehingga siklus kekerasan ini dapat berakhir tanpa eskalasi lebih lanjut,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Sean Savett, dikutip dari Al Jazeera.
Savett menegaskan bahwa AS tidak terlibat dalam serangan ini. Ia menyatakan bahwa “tujuan kami adalah mempercepat diplomasi dan mengurangi ketegangan di kawasan Timur Tengah.”
Analis Timur Tengah, Abas Aslani, menyebutkan bahwa ini adalah pertama kalinya Israel secara terbuka mengakui serangan langsung terhadap Iran.
Sementara itu, Iran terlihat berusaha untuk meredam dampak serangan, sedangkan Israel disebut berupaya menonjolkan capaian militer mereka.
“Hal ini mengindikasikan bahwa Israel kemungkinan didorong oleh AS untuk menghindari perang skala penuh di kawasan ini,” ujar Aslani.
Ia juga menambahkan bahwa respons langsung dari Iran diperkirakan tidak akan secepatnya terjadi, namun bentuk balasan proporsional dari Teheran kemungkinan besar dapat diantisipasi.
Ketegangan antara dua musuh bebuyutan, Israel dan Iran, meningkat tajam sejak serangan yang dipimpin oleh kelompok Hamas di Israel pada 7 Oktober 2023.
Sejak saat itu, lebih dari 42.000 orang dilaporkan tewas dan 100.000 lainnya terluka dalam perang antara Israel dan Gaza.
Selain itu, Israel juga meningkatkan serangan terhadap kelompok Hizbullah di Lebanon, termasuk serangan udara ke ibu kota Beirut dan operasi darat.
Kondisi ini memicu kekhawatiran internasional bahwa konflik dapat berkembang menjadi perang regional yang melibatkan lebih banyak negara, termasuk Amerika Serikat.
Baca Juga: Iran Klaim Sukses Halau Serangan Israel, Tel Aviv Sebut Targetkan Tempat Produksi Rudal
Sumber : Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.