MINSK, KOMPAS.TV - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko bereaksi atas tuduhan adanya tentara Korea Utara membantu Rusia berperang di Ukraina.
Lukashenko, yang merupakan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin membantah kabar tersebut.
Korea Utara saat ini kian erat dengan Rusia, setelah pemimpinnya Kim Jong-un, dengan Vladimir Putin telah saling berbalas kunjungan.
Baca Juga: Netanyahu Klaim Hizbullah Ingin Invasi Israel, Sebut Temukan Terowongan Bawah Tanah
Bahkan keduanya telah menandatangani kesepakatan keamanan, di mana penyerangan terhadap salah satu negara, sama seperti ke negara lainnya.
Korea Utara disebut telah mengirimkan persenjataan dan amunisi ke Rusia untuk berperang di Ukraina.
Kini, Pyongyang juga disebut telah mengirimkan tentaranya untuk membantu Rusia.
Baik Rusia dan Korea Utara telah membantah tuduhan yang terus dilontarkan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.
Lukashenko pun ikut membela Rusia dan Korea Utara terhadap tuduhan tersebut.
“Itu kabar sampah,” ujar Lukashenko terkait masalah tersebut saat diwawancarai BBC Internasional, Kamis (24/10/2024).
“Mengenal karakternya, Putin tak akan mencoba mendekati negara lain untuk melibatkan negara lain untuk melibatkan tentaranya dalam operasi khusus di Ukraina,” ujarnya.
Lukashenko pun mengatakan jika memang ada tentara Korea Utara berperang di Ukraina itu akan meningkatkan ketegangan.
“Itu akan menjadi langkah menuju eskalasi konflik jika angkatan bersenjata negara mana pun, bahkan Belarusia berada di jalur kontak,” ucapnya.
“Bahkan jika kita terlibat dalam perang, ini akan menjadi jalan menuju eskalasi. Mengapa? Karena Anda, Anglo Saxon, akan langsung mengatakan bahwa ada negara lain yang terlibat di satu pihak, sehingga pasukan NATO akan dikerahkan ke Ukraina,” kata Lukashenko.
Ia pun menegaskan bahwa Putin tak pernah meminta dirinya untuk mengirimkan pasukan Belarusia ke perang di Ukraina.
“Tidak. Tidak pernah ia, atau (eks Menteri Pertahanan Rusia) Sergei Shoigu, bahkan Menhan saat ini, Andrei Belousov, tak pernah menanyakan hal itu,” katanya.
Baca Juga: Menhan AS Lloyd Austin Klaim Punya Bukti Tentara Korea Utara Masuk Rusia Bantu Perang di Ukraina
Sebelumnya, Menhan AS Lloyd Austin mengatakan adanya bukti tentara Korea Utara masuk Rusia untuk membantu perang di Ukraina.
Juru Bicara Gedung Putih John Kirby menegaskan ada 3.000 tentara Korea Utara dikirim ke Rusia untuk dilatih sebelum diterjunkan ke Ukraina.
Sementara itu, Anggota Parlemen Korea Selatan mengatakan bahwa Pyongyang telah menjanjikan memberikan 10.000 tentara Korea Utara untuk bertempur di Ukraina.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.