BRICS juga menguasai sekitar seperempat dari ekspor barang global, dengan perusahaan-perusahaan dari negara-negara BRICS mendominasi pasar energi, logam, dan pangan, komoditas yang krusial bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Putin menambahkan pertumbuhan BRICS di masa depan akan semakin mandiri dari pengaruh dan tekanan dari luar, "Ini adalah wujud kedaulatan ekonomi sejati, di mana kemitraan antara ekonomi yang mandiri akan mengoptimalkan potensi masing-masing dan membuka peluang baru," kata Putin.
Dalam hal kerja sama, Putin menyoroti bahwa Rusia sedang mengalihkan aliran transportasi ke mitra-mitra luar negeri yang lebih andal.
Beberapa proyek strategis seperti Rute Laut Utara dan Koridor Utara-Selatan dirancang untuk menyediakan jalur perdagangan yang lebih cepat dan menguntungkan, menghubungkan pusat-pusat industri utama dengan pasar konsumen.
“Koridor transportasi Utara-Selatan menghubungkan pelabuhan Rusia di laut utara dan Laut Baltik dengan terminal di Teluk Persia dan pantai Samudera Hindia,” kata Putin. Ini adalah kunci untuk meningkatkan lalu lintas kargo antara Eurasia dan Afrika.
Putin juga menggarisbawahi Rusia sangat terbuka untuk kerja sama bisnis yang saling menguntungkan. “Kami menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi bisnis. Realisasi potensi BRICS akan memberikan manfaat maksimal bagi negara, bisnis, dan seluruh warga negara kita,” kata Putin.
Baca Juga: Menlu Retno Ungkap Indonesia Diajak Gabung BRICS: Keputusan Ada pada Pak Prabowo
Pengembangan Bank Pembangunan BRICS
Putin menyampaikan bahwa Bank Pembangunan BRICS yang baru harus menjadi salah satu investor utama dalam proyek teknologi dan infrastruktur besar di kawasan BRICS dan Global South. "Kami akan mengembangkan bank ini sebagai struktur independen tanpa menentang siapa pun. Kami akan memperluas kapabilitasnya," ujarnya.
Putin mengakhiri pidatonya dengan menegaskan bahwa pertumbuhan BRICS bersifat berdaulat, mengurangi ketergantungan pada pengaruh eksternal, dan memberikan manfaat bagi semua negara anggotanya.
"Kerja sama BRICS tidak ditujukan untuk menentang siapa pun. Tujuannya hanya satu: pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan negara dan rakyat kita."
Sumber : TASS
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.