Hal itu akan dilakukan dengan membangun kilang untuk mineral mentah seperti nikel, timah dan bauksit.
Rencana pemerintahan baru untuk negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini menunjukkan adanya pergeseran dari jenis proyek yang disukai Presiden Joko Widodo.
Bagi Presiden Jokowi, pembangunan infrastruktur merupakan prioritas utama, seperti pembangunan jalan tol baru, jalur rel kereta, bandara dan pelabuhan untuk meningkatkan konektivitas dan memicu perkembangan ekonomi.
Kepemimpinan Jokowi selama 10 tahun memperlihatkan rata-rata pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 5 persen yang stabil.
Juga pertumbuhan investasi asing yang pesat, dan kebangkitan negara ini sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan nikel untuk baterai dan kendaraan listrik.
Sementara, media itu melihat Prabowo bertujuan meningkatkan pertumbuhan tahunan menjadi 8 persen selama masa jabatan lima tahunnya, seiring dengan upaya melanjutkan ambisinya sebagai negara berpenghasilan tinggi pada 2045 dari posisi saat ini sebagai negara berpenghasilan menengah.
Baca Juga: Pelantikan Prabowo-Gibran Akan Dihadiri 20 Kepala Negara, Termasuk MBZ dan Raja Yordania Abdullah II
Oleh karena itu, menurut mereka, salah satu inisiatif Prabowo baru adalah mengembangkan perkebunan pangan besar-besaran di Papua.
Food estate adalah perkebunan pangan yang biasanya dijalankan oleh petani lokal dan didanai pemerintah, untuk mendorong swasembada pangan.
Rencana di Papua itu mencakup konversi lahan seluas 22.290 km persegi, sekitar 30 kali luas Singapura, di sekitar Kabupaten Merauke, Papua, untuk menanam padi, tebu, dan singkong.
Sumber : The Strait Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.