Dengan sisa waktu 20 hari, Harris berharap dapat menyingkirkan pemilih dari Partai Republik atau pemilih yang tak percaya diri dengan memperingatkan, Trump ingin memerintah dengan kekuasaan yang tak terkendali.
Wakil Presiden AS itu pun berjanji mencalonkan seorang Republikan ke dalam kabinetnya dan membentuk dewan bipartisan untuk memberikan nasihat mengenai masalah kebijakan jika terpilih.
Trump sendiri berupaya merayu pemilih Latin di Miami, Florida.
Ini adalah kelompok yang secara historis condong ke Partai Demokrat, tetapi Partai Republik juga membuat terobosan.
Namun, Trump sedang menghadapi kesulitan dalam upayanya merayu pemilih Latin.
Baca Juga: Putin Disebut Diktator Pembunuh oleh Kamala Harris, Kremlin Beri Balasan Menohok
Pada Rabu, ia membela seruannya untuk melakukan deportasi massal terhadap imigran yang berada di AS secara ilegal.
Bahkan ketika ia menyetujui perlunya tenaga kerja imigran.
“Kami ingin pekerja, dan kami ingin mereka datang ke sini. Namun mereka harus datang secara legal, dan mereka harus mencintai negara kami,” tuturnya.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.