Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Disebut Gunakan Penyakit Kudis untuk Menyiksa Tawanan Palestina

Kompas.tv - 16 Oktober 2024, 16:35 WIB
israel-disebut-gunakan-penyakit-kudis-untuk-menyiksa-tawanan-palestina
Tawanan Palestina yang baru bebas dari penjara Sde Teiman, Israel. Dinas Penjara Israel dilaporkan menggunakan penyakit kudis sebagai alat untuk menyiksa para tawanan Palestina. (Sumber: Anadolu)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

Menurut catatan Palestina, sejak 7 Oktober tahun lalu, jumlah warga Palestina dari Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang berada di bawah pendudukan Israel, yang ditawan telah melebihi 11.300 orang.

Kudis adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh tungau kecil yang masuk ke dalam kulit, menyebabkan rasa gatal yang hebat dan iritasi. 

Gejalanya meliputi ruam merah, luka akibat garukan, dan infeksi sekunder. Dalam kondisi yang parah, kudis dapat menimbulkan kerusakan kulit yang serius dan masalah kesehatan jangka panjang.

Penyakit ini menyebar dengan cepat di tempat-tempat yang padat, seperti penjara.

Sementara ketegangan meningkat di seluruh Tepi Barat yang telah diduduki Israel secara ilegal sejak 1967, di tengah serangan brutal Israel di Jalur Gaza.

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 42.400 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak Oktober 2023.

Baca Juga: Korban Pembunuhan Israel di Gaza Tembus 42.344 Jiwa, Ribuan Masih Terkubur Reruntuhan

Sementara di wilayah-wilayah Palestina lainnya, setidaknya 756 warga Palestina telah tewas dan hampir 6.250 lainnya terluka selama periode yang sama, menurut sumber-sumber Palestina.

Situasi terus memanas setelah keluarnya putusan penting Mahkamah Internasional (ICJ) pada 19 Juli lalu, yang menyatakan pendudukan Israel atas Tepi Barat dan Yerusalem Timur selama puluhan tahun, melanggar hukum.

ICJ juga menuntut evakuasi semua permukiman khusus Yahudi yang didirikan Israel secara ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.


 




Sumber : Anadolu




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x