Pasukan Israel Tambah Divisi Baru untuk Serangan Darat di Lebanon Selatan, Pertempuran Makin Sengit

ISTANBUL, KOMPAS.TV - Israel kembali mengerahkan divisi tambahan untuk melanjutkan serangan darat ke Lebanon Selatan, Selasa (15/10/2024).

Radio Militer Israel mengungkapkan Divisi 210 telah melakukan serangan darat yang terarah di kawasan Gunung Dov, juga dikenal sebagai Pertanian Shebaa. 

Sebelumnya, militer Israel mengumumkan pengerahan empat divisi untuk operasi darat di Lebanon Selatan.

Divisi militer biasanya terdiri dari lebih dari satu brigade, dan menurut standar militer, jumlah pasukannya melebihi 10.000 orang. Namun, tentara Israel tidak memerinci jumlah pasukan yang terlibat dalam serangan darat ke Lebanon Selatan.

Pada Selasa pagi, tentara Israel mengeklaim bahwa Brigade 810-nya telah melakukan serangan terarah terhadap posisi Pasukan Radwan milik Hizbullah di Lebanon Selatan selama sepekan terakhir. 

Dalam pernyataannya, mereka mengeklaim telah menemukan dan menghancurkan senjata, peralatan pengawasan, serta infrastruktur militer.

Tensi di kawasan terus memanas akibat serangan brutal Israel terhadap Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 42.400 orang, sebagian besar di antaranya perempuan dan anak-anak, setelah serangan Hamas tahun lalu. Konflik ini meluas ke Lebanon, dan serangan udara Israel telah menewaskan lebih dari 2.300 orang dan melukai lebih dari 4.500 lainnya sejak 23 September.

Menurut data resmi, setidaknya 23 orang tewas dan 31 lainnya terluka pada Selasa malam akibat serangan udara brutal di beberapa kota dan wilayah di Lebanon Selatan dan Timur.

Kantor berita resmi Lebanon melaporkan bahwa serangan di wilayah selatan menargetkan distrik Nabatieh, Bint Jbeil, Marjaayoun, serta Tyre dan Jezzine.

Baca Juga: Israel Makin Ganas, Ancam Bakal Serang Ambulans di Selatan Lebanon

Serangan Udara di Selatan

Di Lebanon Selatan, serangan udara menargetkan area antara kota Jibchit dan Aadchitin di distrik Nabatieh, dan juga memengaruhi kota Toul, Sir El Gharbiyeh, Braikeh, Qsaybeh, Kfar Jouz, Habbouch, dan Deir El Zahrani, di mana sebuah bangunan berlantai tiga hancur.

Di distrik Bint Jbeil, serangan mengarah ke kota Safad El Battikh, Hanine, Ayta ash Shab, Kafra, At Tiri, dan Yater, serta area antara kota Froun dan Ghandouriyeh.

Serangan di kota Srebbine menewaskan lima orang, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Lebanon.

Di distrik Marjaayoun, jet tempur Israel menyerang kota Khiam, sementara serangan di kota Touline menewaskan tiga orang, menurut Kementerian Kesehatan.

Di distrik Tyre, serangan udara Israel menewaskan 10 orang dan melukai lebih dari 15 orang di kota Qana, seperti dilaporkan oleh kantor berita Lebanon. Serangan udara juga berdampak pada kota Qasmiyeh, Ain Baal, Aaita El Jabal, Majdal Zoun, Mansouri, dan Mazraat Mechref. Selain itu, pinggiran kota Biyyadah dan Naqoura di Tyre terkena tembakan artileri Israel.

Di distrik Jezzine, jet tempur Israel menyerang kota Mahmoudiyeh.

Baca Juga: Macron Peringatkan Netanyahu: Israel Ada karena Keputusan PBB Dirikan Negara Arab dan Negara Yahudi

Serangan Udara di Timur

Di distrik Zahle, Lebanon Timur, lima orang, termasuk tiga anak-anak, tewas dan 16 orang terluka akibat serangan yang menargetkan kota Riyaq, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan.

Di distrik West Bekaa, pesawat tempur Israel menargetkan sebuah bangunan berlantai dua di kota Sohmor dengan sebuah rudal yang mendarat di tengah bangunan tanpa meledak. Pihak berwenang segera melarang warga mendekati bangunan tersebut hingga rudal tersebut dapat diperiksa dan dijinakkan dengan aman.