Kompas TV internasional kompas dunia

Hizbullah Ancam Perluas Serangan Rudal ke Israel jika Tel Aviv Lanjutkan Perang

Kompas.tv - 9 Oktober 2024, 01:05 WIB
hizbullah-ancam-perluas-serangan-rudal-ke-israel-jika-tel-aviv-lanjutkan-perang
Pemimpin sementara Hizbullah, Sheikh Naim Qassem, pada 2016. Qassem, Senin (30/9/2024), menyatakan Hizbullah akan terus melawan Israel dan siap menghadapi pertempuran panjang. (Sumber: Middle East Monitor)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

Namun, Kassem menegaskan bahwa jika Israel tetap melanjutkan perang, medan pertempuran yang akan menentukan hasil akhirnya.

“Bagaimanapun, setelah isu gencatan senjata terbentuk, dan setelah diplomasi dapat mencapainya, semua rincian lainnya dapat didiskusikan dan keputusan dapat diambil,” kata Qassem dikutip dari Al Jazeera.

“Jika musuh [Israel] melanjutkan perangnya, maka medan perang akan memutuskan,” ujar Kassem.

Baca Juga: Perang Memanas, Hizbullah Balas Gempur Israel dengan 105 Roket, Haifa Jadi Target Utama

Pidato Kassem ini berlangsung sekitar 30 menit dan disampaikan 11 hari setelah kematian pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam serangan udara Israel yang menghantam bunker di Beirut. 

Nasrallah adalah salah satu figur paling penting dalam Hizbullah dan kematiannya dianggap sebagai pukulan paling signifikan yang diterima kelompok tersebut dalam beberapa dekade. 

Sejak itu, salah satu calon penggantinya, Hashem Safieddine, belum muncul secara publik setelah dilaporkan menjadi target serangan udara Israel pekan lalu.

Pada hari yang sama, militer Israel melaporkan bahwa mereka telah mencegat sebagian besar roket yang ditembakkan dari Lebanon. 

Meski begitu, seorang wanita berusia 70 tahun dilaporkan terluka akibat serpihan roket di dekat kota pesisir Haifa.

Sejak konflik pecah pada 8 Oktober 2023—sehari setelah serangan mendadak Hamas ke Israel—Hizbullah secara konsisten meluncurkan roket ke wilayah utara Israel. 

Kedua kelompok ini memiliki hubungan erat dengan Iran, dan Hizbullah menyatakan bahwa serangan mereka bertujuan mendukung perjuangan rakyat Palestina di Gaza.

Namun, upaya diplomatik untuk menghentikan perang, terutama di Gaza, terus terhambat. 

Baca Juga: Eskalasi Konflik Israel-Hizbullah Semakin Memanas, Kemlu RI Imbau WNI Tak Tunda Evakuasi


 

 




Sumber : Associated Press/Al Jazeera




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x