Amerika Serikat, sebagai sekutu utama Israel, menyatakan siap memberikan dukungan pertahanan tambahan jika diperlukan.
Seorang pejabat pertahanan AS menyebutkan, militer mereka telah membantu melindungi Israel dari serangan rudal Iran.
“Pasukan kami siap untuk memberikan dukungan pertahanan tambahan dan melindungi pasukan AS yang beroperasi di kawasan,” ujar pejabat tersebut yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Di Irak, kelompok bersenjata yang didukung Iran mengancam akan menargetkan pangkalan militer AS jika Amerika Serikat terlibat dalam balasan terhadap Iran atau jika Israel menggunakan wilayah udara Irak untuk menyerang Teheran.
Baca Juga: Biden Perintahkan Tembak Jatuh Rudal Teheran, Pantau Perang Israel vs Iran dari Gedung Putih
Ketegangan di kawasan meningkat setelah pasukan Israel melancarkan serangan darat ke Lebanon, yang merupakan bagian dari eskalasi konflik di kawasan sejak pecahnya perang di Gaza pada Oktober tahun lalu.
Beberapa warga di Beirut, ibu kota Lebanon, merayakan serangan rudal Iran dengan menyalakan kembang api dan melepaskan tembakan ke udara.
Sementara itu, otoritas penerbangan Yordania menghentikan sementara lalu lintas udara sebagai respons atas serangan tersebut.
Militer Yordania melaporkan bahwa sistem pertahanan udara mereka berhasil mencegat rudal dan drone yang memasuki wilayah udara Yordania.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengutuk eskalasi konflik di Timur Tengah yang semakin meluas.
Ia menekankan pentingnya penghentian segera aksi kekerasan dan menyerukan dilakukannya gencatan senjata.
“Ini harus segera dihentikan. Kita sangat membutuhkan gencatan senjata,” tegas Guterres.
Baca Juga: AS Dukung Israel Invasi Lebanon, Ancam Iran jika Ikut Campur
Sumber : Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.