Ia menyerukan masyarakat untuk menghindari kontak fisik untuk membantu menahan penyebaran virus.
Pihak otoritas sebelumnya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun atau sanitizer, serta melaporkan semua kasus yang dicurigai.
Sebagian besar kasus dilaporkan terjadi di Ibu Kota Rwanda, Kigali.
Kedutaan Besar AS di Kigali telah menyarankan karyawannya bekerja jarak jauh selama pekan depan.
Ini adalah pertama kalinya virus Marburg terkonfirmasi di Rwanda.
Negara tetangganya, Tanzania, melaporkan wabah virus Marburg pada 2023, sedangkan Uganda pada 2017.
Wabah ini menyusul wabah cacar monyet mematikan yang juga mendera kawasan benua itu pada pertengahan tahun ini.
Baca Juga: Houthi Luncurkan Rudal Menyasar Pesawat Netanyahu di Ben Gurion: Kematian Nasrallah Tak Akan Sia-Sia
Wabah cacar monyet mematikan itu sampai membuat WHO mengumumkan darurat kesehatan global.
Pada tahun ini, wabah cacar monyet mematikan itu muncul dan berpusat di Republik Demokratik Kongo.
Namun, wabah kemudian menyebar dengan cepat ke empat negara tetangga lainnya.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.