Kompas TV internasional kompas dunia

Adik Kim Jong-Un Kecam Bantuan Militer AS ke Ukraina, Sebut Perang Nuklir dengan Rusia Bakal Pecah

Kompas.tv - 29 September 2024, 16:05 WIB
adik-kim-jong-un-kecam-bantuan-militer-as-ke-ukraina-sebut-perang-nuklir-dengan-rusia-bakal-pecah
Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, menyampaikan pidato selama pertemuan nasional melawan virus corona, di Pyongyang, Korea Utara, pada Rabu, 10 Agustus 2022. Sumber: KCNA/AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Yo-jong mengutuk bantuan militer Amerika Serikat (AS) ke Ukraina.

AS dilaporkan telah mengirim bantuan militer senilai USD 8 miliar atau setara Rp121 triliun ke Ukraina.

Kim Yo-jong mengecam bantuan tersebut sebagai kesalahan luar biasa.

Baca Juga: Netanyahu Semringah dengan Terbunuhnya Nasrallah, Langsung Kirim Ancaman ke Ayatullah Ali Khamenei

Ia juga menyebut bantuan tersebut akan membuat perang nuklir dengan Rusia pecah.

Presiden AS Joe Biden mengumumkan paket bantuan baru ke Ukraina, termasuk senjata jarak jauh untuk memperkuat kemampuan Ukraina menyasar target di Rusia dari jarak yang aman.

Pemberian bantuan itu diumumkan ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi Washington pertengahan pekan ini.

Kim Yo-jong menuduh AS telah meningkatkan perang di Ukraina.

Selain itu juga mendorong Eropa ke tepi perang nuklir.

“Amerika Serikat dan Barat seharusnya tak meremehkan peringatan serius Rusia,” ujar Kim Yo-jong seperti dungkapkan Kantor Berita Korea Utara KCNA dikutip dari Kyiv Independent.

“Apakah mereka benar-benar seius menghadapi konsekuensi dari tindakan sembrono mereka melawan Rusia, negara adidaya nuklir?” tambahnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin berulang kali memperingatkan Rusia akan menggunakan senjata nuklir jika diserang.

Ia bahkan berencana mengubah doktrin nuklir Rusia, yang menjadi pedoman bagi negaranya melepaskan senjata nuklir.

Pada doktrin yang akan diubahnya menegaskan serangan konvensional dari negara non-nuklir yang disokong negara dengan kekuatan nuklir bakal dianggap sebagai serangan gabungan.

Hal itu akan mengizinkan Rusia untuk menggunakan senjata nuklir.

Perubahan tersebut dimaksudkan sebagai peringatan terhadap AS dan negara kekuatan nuklir lainnya yang mendukung Ukraina.

Baca Juga: Deepfake Adik Kim Jong-Un Viral, Bernyanyi Mengejek Provokasi Korea Utara Kirim Balon Kotoran

Pada kesempatan itu, Kim Yo-jong juga mengecam keputusan AS memberikan bantuan lebih lanjut ke Zelenskyy.

Ia mengatakan hal itu sebagai pertaruhan yang tak bertanggung jawab dan berbahaya.

Adik Kim Jong-un tersebut menggambarkan langkah tersebut sebagai kekalahan terburuk dan bodoh.


 

 




Sumber : Kyiv Independent




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x