PYONGYANG, KOMPAS.TV - Warga rezim pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dipukuli polisi hingga tewas hanya gegara punguti jagung yang jatuh di ladang. Insiden tersebut menimbulkan kemarahan di antara warga lokal.
Kejadian itu pun semakin menyoroti kelaparan yang saat ini tengah mendera di sebagian Korea Utara.
Baca Juga: Serbuan Darat Israel ke Lebanon Segera Terjadi, AS dan Sekutu Tel Aviv Minta Gencatan Senjata
Seperti dilansir dari Daily NK, Kamis (26/9/2024), seorang sumber dari Provinsi Hamgyong Utara mengungkapkan insiden menyedihkan itu terjadi Minggu (15/9/2024).
Korban diketahui sebagai seorang pria berusia 40 tahun dan merupakan pekerja di pertambangan Musan.
Meski memiliki lima orang yang harus diberi makan, ia tak menerima jatah tetap dari tempat kerjanya.
Penghasilan istrinya juga tak cukup untuk menjual sayur-sayuran demi menghidupi keluarganya.
Setiap kali pria itu mendapat hari libur, ia akan pergi ke bukti untuk mengumpulkan kayu bakar untuk dijual sebagai penghasilan tambahan.
Karena semua bukit di dekatnya tak ditumbuhi pepohonan, ia mengumpulkan kayu bakar di sebuah bukti yang agak jauh dari rumahnya.
Dalam perjalanan kembali menuruni bukti, ia melewati ladang jagung yang sudah dipanen dan ia melihat beberapa bulir jagung di tanah.
Ia meletakkan bungkusan kayunya, dan mulai memunguti jagung tersebut.
Sumber : Daily NK
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.