Rusia, menurut Zakharova, siap bekerja sama dengan mitra regional dan global guna menghindari skenario konflik yang lebih buruk.
"Keamanan satu negara di kawasan ini tidak boleh dicapai dengan mengorbankan negara lain," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Zakharova juga memperingatkan warga negaranya agar tidak bepergian ke Lebanon mengingat situasi yang kian tidak aman.
Ia mengimbau mereka yang saat ini berada di Lebanon untuk berhati-hati dan mengikuti arahan dari otoritas setempat demi menjaga keselamatan.
Bagi mereka yang ingin meninggalkan Lebanon, Zakharova menyebut bahwa penerbangan komersial melalui Bandara Internasional Beirut masih beroperasi.
Sementara itu, serangan udara besar-besaran yang dilakukan oleh Angkatan Udara Israel pada Senin mengincar puluhan permukiman di wilayah selatan dan timur Lebanon.
Di sisi lain, kelompok bersenjata Hizbullah juga meningkatkan serangan roket mereka terhadap infrastruktur militer Israel.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak Israel memulai serangan besar-besaran di Gaza.
Konflik ini dipicu oleh serangan lintas perbatasan yang dilakukan kelompok Hamas pada bulan Oktober lalu.
Hingga kini, lebih dari 41.400 orang tewas dalam konflik tersebut, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Baca Juga: China Dukung Lebanon, Tentang Serangan Israel yang Abaikan Keselamatan Warga Sipil
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.