Kompas TV internasional kompas dunia

Tokyo Ketar-ketir Kapal Induk China Makin Mendekati Jepang, Nyatakan Keprihatinan Serius

Kompas.tv - 18 September 2024, 21:35 WIB
tokyo-ketar-ketir-kapal-induk-china-makin-mendekati-jepang-nyatakan-keprihatinan-serius
Kapal induk pertama China, Liaoning, berlayar menuju Hong Kong untuk kunjungan pelabuhan dalam rangka merayakan 20 tahun kehadiran garnisun Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) di kota semi-otonom tersebut, yang sebelumnya merupakan koloni Inggris, pada 7 Juli 2017. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

TOKYO, KOMPAS.TV – Jepang mengatakan armada kecil kapal induk China, Liaoning, memasuki laut dekat wilayahnya untuk pertama kali pada Rabu (18/9/2024).

Hal itu mendorong Tokyo menyampaikan "keprihatinan serius" kepada Beijing terkait semakin agresifnya tindakan militer China di sekitar Jepang.

Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, Liaoning yang didampingi oleh dua kapal perusak, berlayar di antara pulau Yonaguni yang berada di barat daya Jepang dan Iriomote yang terdekat, memasuki "zona tambahan" Jepang. 

Zona tersebut merupakan area laut yang berada di luar perairan teritorial suatu negara, namun tetap memberikan negara tersebut hak kontrol tertentu terhadap lalu lintas maritim, hingga sejauh 24 mil laut dari garis pantai.

Baca Juga: Kim Jong Un Kembali Luncurkan Rudal Balistik Korea Utara, Jepang dan Korea Selatan Makin Ketar-ketir

Transit Liaoning merupakan bagian dari pergerakan armada pada Selasa (17/9/2024) dan Rabu (18/8), di mana kapal-kapal perang China juga melintas di lepas pantai barat dari pulau-pulau yang disengketakan oleh Jepang, yang dikenal sebagai Senkaku.

China juga mengeklaim pulau-pulau tersebut, dan menyebutnya sebagai Diaoyu.

Wakil Sekretaris Kabinet Jepang Hiroshi Moriya mengatakan kepada wartawan bahwa "insiden terbaru ini sama sekali tidak dapat diterima dari sudut pandang keamanan nasional dan regional."

Bulan lalu, Jepang menyatakan pesawat pengintai Y-9 milik China melanggar wilayah udaranya.

Beberapa hari kemudian, sebuah kapal survei China dilaporkan melanggar perairan teritorial Jepang di lepas pantai Prefektur Kagoshima di selatan.

Baca Juga: Media China Sebut Indonesia Kesulitan Pertahankan Perbatasan Maritim di Laut China Selatan

Jet tempur China, J-15, yang setara Su-33 Rusia, lepas landas dari Kapal Induk Liaoning, juga ditengarai akan memperkuat kapal induk Type-003 yang akan selesai dibangun. (Sumber: Wikipedia/Japan Defence Ministry)

Moriya menyebut pemerintah Jepang telah menyampaikan "keprihatinan serius" kepada China melalui jalur diplomatik pada Rabu.

"China semakin memperluas dan mengintensifkan aktivitas militernya di sekitar Jepang dalam beberapa tahun terakhir," katanya. 

"Kami akan terus memantau dengan ketat aktivitas kapal perang China di sekitar Jepang dan perairan regional sambil memastikan pengumpulan informasi dan kewaspadaan."

Di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, membela aktivitas kapal perangnya dengan mengatakan hal itu "mematuhi hukum domestik China dan hukum internasional."

Baca Juga: Populasi Lansia Jepang Capai Rekor Tertinggi, Tantangan Sosial Kian Kompleks

Tokyo memperkuat pertahanannya di wilayah barat daya Jepang, termasuk di pulau-pulau terpencil yang dianggap kunci dalam strategi pertahanan di kawasan tersebut.

Liaoning, yang dibangun di era Soviet, mengalami perombakan besar-besaran sebelum resmi digunakan pada 2012 sebagai kapal induk pertama China.

Saat ini, China memiliki dua kapal induk tambahan, termasuk satu kapal yang sepenuhnya didesain dan dibangun di dalam negeri.


 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x