Kompas TV internasional kompas dunia

Lini Masa Serangan Canggih Israel, dari Ledakan Pager hingga Operasi Rahasia

Kompas.tv - 18 September 2024, 14:45 WIB
lini-masa-serangan-canggih-israel-dari-ledakan-pager-hingga-operasi-rahasia
Seorang petugas tanggap darurat Pertahanan Sipil menggendong seorang pria yang terluka akibat pager atau penyeranta genggamnya meledak di rumah sakit al-Zahraa di Beirut, Lebanon, Selasa, 17 September 2024. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Ledakan hampir bersamaan menghantam ratusan pager atau penyeranta milik anggota kelompok militan Hizbullah, Selasa (17/9/2024), menewaskan setidaknya sembilan orang dan melukai hampir 3.000 lainnya. 

Hizbullah dan pemerintah Lebanon cepat menuding Israel sebagai pelaku serangan ini. Di antara korban tewas adalah anak perempuan berusia delapan tahun dan putra seorang politisi terkenal Hizbullah, menurut Menteri Kesehatan Lebanon.

Serangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat antara Israel dan Hizbullah yang didukung Iran, setelah serangan oleh Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang di Gaza. Duta Besar Iran untuk Lebanon termasuk di antara yang terluka akibat ledakan pager tersebut.

Israel jarang mengakui keterlibatannya dalam serangan semacam ini, dan militer Israel menolak memberikan komentar.

Namun, negara ini memiliki sejarah panjang dalam melancarkan operasi canggih, mulai dari serangan siber yang rumit hingga penembak mesin otomatis yang dikendalikan dari jarak jauh, serangan drone bunuh diri, hingga ledakan di fasilitas nuklir bawah tanah Iran yang dirahasiakan.

Berikut adalah beberapa operasi yang sebelumnya dikaitkan dengan Israel, seperti dirangkum dari laporan Associated Press, Rabu (18/9/2024):

Baca Juga: Fakta-Fakta Pager Meledak Serentak Hantam Hizbullah: Diduga Operasi Rahasia Israel


Juli 2024

Dua pemimpin militan besar di Beirut dan Teheran tewas dalam serangan yang terjadi dalam rentang waktu beberapa jam. Hamas menuduh Israel terlibat dalam pembunuhan pemimpin tertingginya, Ismail Haniyeh, di ibu kota Iran. Meskipun Israel tidak mengakui perannya dalam serangan ini, mereka mengeklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan beberapa jam sebelumnya terhadap Fouad Shukur, komandan senior Hizbullah di Beirut.

Juli 2024  

Israel menargetkan komandan militer Hamas yang misterius, Mohammed Deif, dalam serangan besar di Gaza Selatan yang padat. Serangan ini menewaskan setidaknya 90 orang, termasuk anak-anak, menurut pejabat kesehatan setempat. Militer Israel mengonfirmasi pada Agustus bahwa Deif tewas dalam serangan tersebut, meskipun Hamas sebelumnya mengklaim ia selamat.

April 2024 

Dua jenderal Iran tewas dalam serangan yang dikatakan Iran sebagai serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah. Kematian ini memicu Iran untuk melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel yang melibatkan sekitar 300 rudal dan drone, sebagian besar berhasil dicegat.

Januari 2024  

Serangan drone Israel di Beirut menewaskan Saleh Arouri, pejabat Hamas senior yang hidup dalam pengasingan, sementara pasukan Israel bertempur melawan kelompok militan di Gaza.

Desember 2023  

Seyed Razi Mousavi, penasihat lama Garda Revolusi Iran di Suriah, tewas dalam serangan drone di luar Damaskus. Iran menuduh Israel sebagai pelaku serangan ini.

2021 

Fasilitas nuklir bawah tanah di Iran tengah terkena ledakan dan serangan siber yang mengakibatkan pemadaman bergilir. Iran menuduh Israel sebagai pelaku serangan ini serta beberapa serangan lain terhadap fasilitas nuklir Iran dengan menggunakan drone pembunuh di tahun-tahun berikutnya.

2020

Dalam salah satu pembunuhan paling terkenal yang menargetkan program nuklir Iran, ilmuwan nuklir senior Iran, Mohsen Fakhrizadeh, tewas akibat penembak mesin otomatis yang dikendalikan dari jarak jauh saat ia sedang bepergian di luar Teheran. Iran menuduh Israel sebagai pelaku serangan ini.

Baca Juga: Hezbollah Dihantam Ledakan Massal Pager, Israel Diyakini Terlibat: 9 Tewas, Ribuan Terluka

polisi memeriksa mobil yang di dalamnya terdapat pager genggam yang meledak, Beirut, Lebanon, Selasa, 17 September 2024. (Sumber: AP Photo)

2019

Serangan udara Israel menghantam rumah Bahaa Abu el-Atta, komandan senior Jihad Islam di Gaza, yang menewaskan dirinya dan istrinya.

2012 

Ahmad Jabari, kepala sayap bersenjata Hamas, tewas akibat serangan udara yang menargetkan mobilnya. Kematian Jabari memicu perang delapan hari antara Hamas dan Israel.

2010

Virus komputer Stuxnet, yang ditemukan pada tahun 2010, mengganggu dan merusak sentrifus nuklir Iran. Virus ini diperkirakan sebagai hasil kerja sama antara Amerika Serikat (AS) dan Israel.

2010

Mahmoud al-Mabhouh, seorang operatif senior Hamas, tewas di sebuah hotel di Dubai dalam operasi yang dikaitkan dengan agen intelijen Mossad, meskipun Israel tidak pernah mengakui keterlibatannya. Banyak dari 26 tersangka pembunuh terekam kamera dalam penyamaran sebagai turis.

2008

Imad Mughniyeh, kepala militer Hizbullah, tewas ketika bom yang dipasang di mobilnya meledak di Damaskus. Mughniyeh dituduh merancang serangan bom bunuh diri selama perang saudara Lebanon dan merencanakan pembajakan pesawat TWA pada 1985. 

Hizbullah menuduh Israel sebagai pelaku pembunuhan ini. Putranya, Jihad Mughniyeh, juga tewas dalam serangan Israel pada 2015.

2004

Pemimpin spiritual Hamas, Ahmed Yassin, tewas dalam serangan helikopter Israel saat ia berada di kursi roda. Yassin, yang lumpuh akibat kecelakaan masa kecil, adalah salah satu pendiri Hamas pada tahun 1987. Penggantinya, Abdel Aziz Rantisi, tewas dalam serangan udara Israel kurang dari sebulan kemudian.

Baca Juga: Pertempuran Diprediksi Akan Meluas, Israel: Kini Tujuan Perang untuk Hentikan Serangan Hizbullah

Warga mendonorkan darah untuk mereka yang terluka akibat pager atau penyeranta genggam mereka yang meledak, di pusat Palang Merah, di kota pelabuhan selatan Sidon, Lebanon, Selasa, 17 September 2024. (Sumber: AP Photo)

2002

Pemimpin militer kedua Hamas, Salah Shehadeh, tewas akibat bom seberat satu ton yang dijatuhkan pada sebuah gedung apartemen di Gaza City.

1997

Agen Mossad mencoba membunuh kepala Hamas saat itu, Khaled Mashaal, di Amman, Yordania. Dua agen memasuki Yordania dengan paspor Kanada palsu dan meracuni Mashaal dengan meletakkan perangkat di dekat telinganya. 

Mereka tertangkap tak lama setelahnya, dan Raja Yordania mengancam akan membatalkan perjanjian damai yang baru saja dibuat jika Mashaal sampai meninggal. Israel akhirnya mengirimkan penawar racun dan para agen Mossad dikirim pulang ke Israel. Mashaal tetap menjadi tokoh senior dalam Hamas.

1996

Yahya Ayyash, dijuluki 'insinyur' karena kemampuannya dalam merakit bom untuk Hamas, tewas setelah menjawab telepon yang telah dipasang bom di Gaza. Pembunuhan ini memicu serangkaian serangan balasan berupa serangan bom bus mematikan di Israel.

1995

Pendiri Jihad Islam, Fathi Shikaki, ditembak di kepala di Malta dalam pembunuhan yang diyakini banyak pihak dilakukan oleh Israel.

1988

Khalil al-Wazir, kepala militer Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), tewas di Tunisia. Lebih dikenal sebagai Abu Jihad, ia adalah Wakil Kepala PLO, Yasser Arafat. Pada tahun 2012, sensor militer mengizinkan sebuah surat kabar Israel untuk mengungkap rincian serangan Israel untuk pertama kalinya.

1973

Komando Israel menembak sejumlah pemimpin PLO di apartemen mereka di Beirut, dalam serangan malam yang dipimpin oleh Ehud Barak, yang kemudian menjadi komandan militer dan Perdana Menteri Israel. Operasi ini merupakan bagian dari rangkaian pembunuhan Israel terhadap pemimpin Palestina sebagai balasan atas pembunuhan 11 pelatih dan atlet Israel dalam Olimpiade Munich 1972.


 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x