Kompas TV internasional kompas dunia

Banjir Terjang Eropa Tengah, 16 Orang Tewas di Empat Negara

Kompas.tv - 17 September 2024, 12:14 WIB
banjir-terjang-eropa-tengah-16-orang-tewas-di-empat-negara
Pemandangan udara kawasan permukiman yang terendam banjir di Ostrava, Republik Ceko, Senin, 16 September 2024. (Sumber: AP Photo/Darko Bandic)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

Perdana Menteri Petr Fiala mengunjungi Kota Jesenik, salah satu daerah yang paling parah terdampak, dan menyatakan bahwa prioritas kini adalah menangani kerusakan yang terjadi setelah banjir surut.

"Yang terburuk sudah berlalu, sekarang kita harus fokus memulihkan kerusakan," ujar Fiala usai mengunjungi daerah tersebut.

Banjir di Republik Ceko juga mengakibatkan tiga korban jiwa, yakni seorang perempuan dan dua pria yang ditemukan tewas setelah air surut di Kota Krnov, yang hampir seluruhnya terendam pada Minggu (15/9/2024). 

Tim penyelamat dengan menggunakan helikopter dan perahu masih terus berupaya mengevakuasi ribuan warga yang terjebak di kota-kota yang terendam.

Di Rumania, otoritas setempat mengonfirmasi satu korban tewas tambahan di wilayah Galati, sehingga total korban di negara itu menjadi tujuh orang.

Sementara itu, di Hungaria, ancaman banjir terbesar dalam satu dekade diperkirakan akan menghantam ibu kota Budapest pada pekan ini.

Sungai Danube diperkirakan meluap dan membanjiri bagian bawah tepi sungai pada Selasa (17/9/2024) pagi waktu setempat.

Wali Kota Budapest, Gergely Karácsony, mengumumkan bahwa pihaknya akan menggunakan lebih dari satu juta kantong pasir untuk memperkuat pertahanan banjir dan meminta warga untuk waspada di sekitar sungai.

Perdana Menteri Viktor Orbán pun membatalkan kunjungan luar negeri dan menyatakan akan tetap berada di Hungaria hingga ancaman banjir mereda. 

"Sampai kita mencapai puncaknya dan melewati masa terburuk, saya tidak akan meninggalkan negara. Saya akan tetap di sini," kata Orbán. 

Baca Juga: Ada Supermoon 18 September 2024, BMKG Imbau Waspadai Potensi Banjir Pesisir di Wilayah Ini


 

 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x