Bahkan, Kedutaan Besar Thailand turut mengunggah foto dan video Moo Deng di akun media sosial resmi mereka, menggambarkan betapa "energik dan menggemaskan" bayi kuda nil tersebut.
Dengan ketenaran kuda nil mungil itu, ribuan penggemar dari berbagai penjuru dunia rela antre panjang untuk melihatnya secara langsung.
Namun, lonjakan popularitas ini juga membawa tantangan tersendiri bagi pihak kebun binatang.
Direktur Khao Kheow Open Zoo, Narongwit Chodchoi, mengimbau para pengunjung untuk tidak memperlakukan Moo Deng dengan cara yang tidak pantas.
Pernyataan ini muncul setelah beberapa video yang beredar di media sosial memperlihatkan pengunjung melemparkan makanan laut dan menyiram air ke arah bayi kuda nil tersebut untuk membangunkannya dari tidur.
"Tindakan-tindakan seperti ini bukan hanya kejam, tetapi juga berbahaya," ujar Narongwit dalam sebuah pernyataan resmi.
"Kita harus melindungi hewan-hewan ini dan memastikan mereka berada dalam lingkungan yang aman dan nyaman," imbuhnya.
Sebagai upaya perlindungan, kebun binatang kini telah memasang kamera CCTV di sekitar kandang Moo Deng dan akan mengambil tindakan hukum terhadap siapa pun yang terbukti melakukan perlakuan kasar.
Narongwit juga menambahkan, waktu terbaik untuk mengunjungi Moo Deng adalah saat ia sedang terjaga.
Sebagai informasi, kuda nil pygmy atau kuda nil kerdil berasal dari Afrika Barat dan saat ini hanya tersisa kurang dari 3.000 ekor di alam liar, menurut data International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Baca Juga: Kucing yang Dikira Sudah Mati dan Dikremasi Tiba-Tiba Pulang, Pemilik Terkejut
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.