Kompas TV internasional kompas dunia

Taylor Swift Dukung Kamala Harris setelah Debat Capres AS

Kompas.tv - 11 September 2024, 13:19 WIB
taylor-swift-dukung-kamala-harris-setelah-debat-capres-as
Taylor Swift tampil di Stadion Wembley sebagai bagian dari Eras Tour-nya, 21 Juni 2024, di London. Pada Selasa (10/9/2024), Taylor menyatakan secara terbuka dukungannya kepada capres Amerika Serikat, Kamala Harris. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Edy A. Putra

“Itu fasih dan jelas," kata Walz.

"Dan itulah jenis keberanian yang kita butuhkan di Amerika untuk bangkit,” ujarnya, seperti dikutip dari The Associated Press.

Baca Juga: Pertama Kali, Kamala Harris dan Donald Trump Akan Berhadapan Langsung dalam Debat Capres AS

Swift menulis dukungannya sebagian didorong oleh keputusan Trump untuk mengunggah gambar hasil kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang menunjukkan bahwa dia telah mendukung capres Partai Republik itu.

Salah satu gambar menunjukkan Swift berpakaian seperti Paman Sam, dan teksnya berbunyi “Taylor ingin ANDA MEMILIH DONALD TRUMP.”

“Posting Trump membuat saya sampai pada kesimpulan bahwa saya harus sangat transparan tentang rencana saya yang sebenarnya untuk pemilihan ini sebagai pemilih,” tulis Swift.

"Saya sudah melakukan penelitian, dan saya telah membuat pilihan."

Baca Juga: Konser Taylor Swift di Austria Dibatalkan usai 2 Tersangka Teror Bom Ditangkap

Pernyataan Swift ini mendapat penolakan dari tim kampanye Trump.

"Ini adalah bukti lebih lanjut bahwa Partai Demokrat sayangnya telah menjadi partai kaum elite kaya," kata juru bicara Karoline Leavitt.

"Ada banyak Swiftie (penggemar Taylor Swift) yang mendukung Trump di luar sana di Amerika," katanya, termasuk dirinya sendiri.

Dukungan Taylor Swift bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Pada 2020, ia mendukung Presiden Joe Biden, dan ia mendukung Harris dalam debatnya melawan Wakil Presiden saat itu, Mike Pence.

Ia juga secara terbuka mengkritik Trump, dengan menyebutnya telah mengobarkan api supremasi kulit putih dan rasisme.


 




Sumber : The Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x