Kompas TV internasional kompas dunia

Negosiator Israel Ungkap Kesepakatan Pembebasan Sandera Nyaris Mustahil, AS Mulai Pesimistis

Kompas.tv - 9 September 2024, 21:26 WIB
negosiator-israel-ungkap-kesepakatan-pembebasan-sandera-nyaris-mustahil-as-mulai-pesimistis
Demonstrasi di Tel Aviv yang menekan pemerintah Benjamin Netanyahu untuk memperioritaskan pembebasan sandera Israel dari Gaza, Sabtu (31/8/202). (Sumber: Yonatan Sindel/Flash90 Via Times of Israel)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Peluang kesepakatan pembebasan sandera dan gencatan senjata antara Israel dengan Hamas diyakini nyaris mustahil terjadi.

Para negosiator Israel mengungkapkan, mereka pesimistis kesepakatan itu bisa tercapai, dan sudah meluas pesimisme akan hal tersebut.

Bahkan Amerika Serikat (AS), yang sebelumnya selalu mengungkapkan keyakinan kesepakatan bakal tercapai, kini juga sudah mulai pemistis.

Baca Juga: Rusia Jemawa Makin Banyak Negara Gabung BRICS: Mereka Lelah dengan AS

Laporan tersebut mengutip rasa frustasi yang sangat besar di antara para perunding Israel yang katanya, hingga saat ini percaya bahwa setidaknya ada kemungkinan mencapai kesepakatan antara Israel, dan para mediator yang akan menyampaikan kepada Hamas.

Tetapi Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada pekan lalu menegaskan pentingnya mempertahankan kontrol pasukan pertahanan Israel (IDF) di koridor Philadelphidi sepanjang perbatasan Gaza dan Mesir.

Langkah tersebut bukan sesuatu yang secara spesifik ada di proposal yang disetujui Netanyahu Mei lalu.

Keputusan itu pun mengubur peluang terciptanya kesepakatan.

Sikap Netanyahu itu, kemudian membuat Pemimpin Hamas Yahya Sinwar juga memperkeras posisinya.

Peluang terjadinya kesepakatan juga semakin memudar setelah Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan bukan Koridor Philadelphi yang menjadi batasannya.

Ia juga menentang penarikan mundur tentara IDF dari Koridor Netzarim dan pembebasan tahanan Palestina yang menjalani hukuman karena pembunuhan.

Pada dasarnya, posisi yang ditetapkan Smotrich, ketua partai Zionisme Keagamaan Sayap Kanan yang merupakan elemen penting koalisi Netanyahu, menghapuskan proposal Israel pada Mei.

Dikutip dari The Times of Israel, media Israel Channel 12 telah mengutip sumber yang dekat dengan negoasiasi terkait permasalahan itu.

“Sepertinya proposal yang sekarang ada tak akan berbuah saat ini. Tak ada prospek kesepakatan,” ujar sumber tersebut.

Seorang negosiator Israel mengatakan kepada keluarga sander bahkan fase pertama dari kesepakatan, yaitu enam pekan gencatan senjata, dengan pembebasan 30 perempuan, anak-anak, orang tua dan sandera yang sakit untuk dibebaskan, kemungkinan tak akan terjadi saat ini.

“Cara satu-satunya untuk mengakhiri perang adalah melangkah maju,” katanya.

“Teruslah bertindak agar masyarakat mendukung upaya mengakhiri perang,” lanjut negosiator itu.

Proposal perdamaian baru

Sementara itu, media Axios melaporkan bahwa Presiden AS Joe Biden berencana untuk memperkenalkan proposal perdamaian yang baru.

Tetapi para pembantu utamanya berpikir hal itu tak akan berguna, dengan Netanyahu tetap bersikeras Israel mengontrol koridor Philadelphi, dan meningkatnya permintaan Sinwar untuk kembalinya sandera.

Baca Juga: Israel Serang Suriah Tengah dan Tewaskan 14 Orang, Ucapan Erdogan Jadi Kenyataan?

Seorang pejabat AS mengungkapkan adanya pesimisme yang signifikan di Gedung Putih setelah Hamas meminta Israel membebaskan lebih banyak 100 terdakwa pembunuhan, dari yang sebelumnya disepakati.

“Orang-orang di Gedung Putih, sedih, kecewa dan frustasi dengan jalannya pembicaraan,” ujar seorang pejabat.

“Kami masih bekerja, tetapi kami tak akan memperkenalkan apa pun dalam waktu dekat. Kami berada dalam titik yang sulit,” tambahnya.


 




Sumber : The Times of Israel




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x