Kemudian laporan mengonfirmasikan bahwa ia tak selamat karena penembakan tersebut.
Selain itu, sembilan orang cedera karena insiden tersebut, dan salah satunya adalah seorang guru, David Phonix.
Ia mengalami cedera setelah ditembak di kaki dan pinggulnya, dan menurut unggahan media sosial keluarganya, tulang pinggulnya patah.
Ia telah melakoni operasi, tapi kondisinya dilaporkan telah stabil.
Polisi tak mengungkapkan jenis senjata yang digunakan, atau berapa banyak peluru yang ditembakkan.
Sheriff mengatakan pelaku penembakan telah diinterogasi dan berbicara dengan penyidik di tahanan.
“Dibutuhkan beberapa hari bagi kami menemukan jawaban atas apa yang terjadi, dan kenapa ini terjadi,” ucapnya.
Baca Juga: Paus Fransiskus Puji Pembukaan Konstitusi Indonesia: Dua Kali Merujuk Keadilan Sosial
Menurut Lyela Sayarath, yang satu kelas dengan pelaku, mengatakan pelaku sempat meninggalkan ruangan di awal kelas aljabar.
Ia mengatakan, pelaku kembali dan mengetuk pintu, yang terkunci secara otomatis.
Tetapi pelajar lain menolak membiarkannya masuk setelah melihat ia memegang senjata.
Sayarath melanjutkan, pelaku kemudian masuk ke kelas sebelah, dan mulai menembak.
Sumber : BBC/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.