Ketika penyelidikan semakin mendalam, nama Guo muncul sebagai pelindung dari operasi ini, meski ia terus membantah keterlibatan tersebut.
Situasi menjadi semakin rumit setelah sidik jari Guo cocok dengan seorang warga negara China bernama Guo Hua Ping, yang memicu spekulasi bahwa Guo mungkin adalah agen China yang beroperasi di bawah identitas ganda.
Tuduhan ini diperkuat oleh fakta bahwa Guo, yang mengaku lahir dan besar di Bamban dari ayah berdarah Tionghoa dan ibu Filipina, tidak dapat memberikan jawaban yang memuaskan saat diselidiki oleh Senat Filipina.
Baca Juga: Pasukan AS Sebut Punya Berbagai Opsi untuk Bantu Filipina Hadapi Agresi di Laut China Selatan
Pada Juli, Guo menghilang dari pandangan publik setelah menolak menghadiri sidang lanjutan Senat. Tak lama kemudian, sebuah badan anti-korupsi Filipina mencopotnya dari jabatannya sebagai wali kota.
Di tengah kemarahan publik yang semakin meningkat, Presiden Ferdinand Marcos Jr. memerintahkan pembatalan paspor Guo dan mengeluarkan perintah penangkapan internasional.
Menurut informasi dari pihak berwenang, Guo berhasil lolos dari pengawasan perbatasan dan melintasi beberapa negara, termasuk Malaysia dan Singapura, sebelum akhirnya ditangkap di Indonesia.
Sumber dari pemerintahan Filipina mengatakan, ada dugaan bahwa Guo sedang menuju ke Segitiga Emas, sebuah kawasan perbatasan di Asia Tenggara yang dikenal sebagai tempat persembunyian bagi kelompok kriminal terorganisir.
Penangkapan Guo di Indonesia menandai babak baru dalam kasus yang telah mengungkap korupsi di berbagai tingkat pemerintahan Filipina dan merusak kepercayaan publik terhadap sistem peradilan negara tersebut.
Pemerintah Filipina kini tengah berkoordinasi dengan pihak Indonesia untuk memulangkan Guo secepat mungkin, sementara penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap lebih banyak detail tentang jaringan kriminal yang beroperasi di bawah pengawasan Guo.
Kasus ini juga memperkeruh hubungan antara Filipina dan China, yang saat ini sedang bersitegang terkait klaim wilayah di Laut China Selatan.
Hingga kini, pemerintah China belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan terhadap Guo, yang semakin memperpanjang spekulasi mengenai peran negara tersebut dalam kasus ini.
Baca Juga: Beijing Tuding Kapal Penjaga Pantai Filipina Sengaja Tabrak Kapal China di Laut China Selatan
Sumber : BBC/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.