Kompas TV internasional kompas dunia

640.000 Anak Gaza Akan Divaksin Polio di Tengah Perang: Upaya Raksasa dalam 3 Hari

Kompas.tv - 31 Agustus 2024, 15:05 WIB
640-000-anak-gaza-akan-divaksin-polio-di-tengah-perang-upaya-raksasa-dalam-3-hari
Anak-anak pengungsi memilah sampah di jalan di Deir al-Balah, bagian tengah Jalur Gaza, Selasa, 27 Agustus 2024. WHO dan mitranya meluncurkan kampanye besar-besaran mulai Minggu ini untuk memvaksinasi 640.000 anak Palestina di Gaza melawan polio. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

YERUSALEM, KOMPAS TV - Di tengah kekacauan akibat perang yang meluluhlantakkan sistem kesehatan Gaza, badan kesehatan PBB WHO dan mitranya meluncurkan kampanye besar-besaran mulai Minggu (1/9/2024) ini untuk memvaksinasi 640.000 anak Palestina di Gaza melawan polio. 

Upaya ambisius ini muncul usai kasus polio pertama dalam 25 tahun dilaporkan di Gaza, menimpa bayi laki-laki usia 10 bulan yang kini lumpuh kaki.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO memperingatkan bahwa kehadiran satu kasus kelumpuhan bisa berarti ratusan lainnya telah terinfeksi, tetapi belum menunjukkan gejala. 

Kebanyakan orang yang terinfeksi polio tidak menunjukkan gejala, tetapi bagi yang mengalami kelumpuhan, kondisi tersebut biasanya permanen. Tanpa pengobatan, polio yang menyerang otot pernapasan bisa berakibat fatal.

Kampanye vaksinasi ini menghadapi tantangan besar. 

Jalan-jalan di Gaza sebagian besar hancur, rumah sakitnya rusak parah, dan populasinya tersebar ke berbagai kantong yang terisolasi. 

Meskipun WHO telah mencapai kesepakatan dengan Israel untuk menghentikan pertempuran secara terbatas agar kampanye vaksinasi bisa berlangsung, tetap saja skala besar kampanye ini menimbulkan kesulitan di wilayah yang tertutup puing-puing, di mana 90% penduduknya telah mengungsi.

Baca Juga: WHO: Israel Sepakat Jeda Perang di Gaza untuk Vaksinasi Polio Ratusan Ribu Anak

Bayi pengungsi Abdel-Rahman Abu El-Jedian, kini berusia 11 bulan, yang menderita polio, digendong oleh ibunya, di tengah, di kamp tenda darurat di Deir al-Balah, bagian tengah Jalur Gaza, Selasa, 27 Agustus 2024. (Sumber: AP Photo)

Berapa lama kampanye ini berlangsung?

Kampanye vaksinasi tiga hari ini akan dimulai di Gaza tengah pada hari Minggu, selama "jeda kemanusiaan" dari pukul 6 pagi hingga 3 sore, dan dapat diperpanjang sehari jika diperlukan, kata Dr. Rik Peeperkorn, perwakilan WHO di wilayah Palestina.

Setelah itu, upaya ini akan bergerak ke Gaza selatan dan utara selama jeda serupa, dalam koordinasi dengan otoritas Israel, katanya dalam konferensi pers melalui video dari Deir al-Balah di Gaza tengah.

Siapa yang akan menerima vaksin?

Kampanye ini menargetkan 640.000 anak di bawah usia 10 tahun, menurut WHO. Setiap anak akan menerima dua tetes vaksin polio oral dalam dua putaran, dengan putaran kedua akan diberikan empat minggu setelah yang pertama.

Di mana lokasi vaksinasi?

Lokasi vaksinasi tersebar di seluruh Gaza, baik di dalam maupun di luar zona evakuasi Israel, dari Rafah di selatan hingga wilayah utara. 

Kementerian Kesehatan yang berbasis di Ramallah mengatakan bahwa akan ada lebih dari 400 situs vaksinasi "tetap" — yang terbanyak di Khan Younis, di mana kepadatan penduduk tertinggi dan terdapat 239.300 anak di bawah 10 tahun. 

Situs tetap mencakup pusat-pusat kesehatan, rumah sakit, klinik, dan rumah sakit lapangan.

Di tempat lain di wilayah itu, akan ada sekitar 230 situs "jemput bola" — titik kumpul masyarakat yang bukan pusat medis tradisional — tempat vaksin akan didistribusikan.

Baca Juga: Bayi di Gaza Lumpuh Akibat Polio, Kesalahan Kampanye Vaksinasi Disorot

Warga Palestina yang mengungsi akibat serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza berjalan di samping aliran limbah berwarna gelap yang mengalir ke jalan-jalan Deir al-Balah, bagian tengah Jalur Gaza, Selasa, 27 Agustus 2024 (Sumber: AP Photo)

Di mana vaksin-vaksin ini sekarang?

Sekitar 1,3 juta dosis vaksin telah melewati pos pemeriksaan Kerem Shalom dan saat ini disimpan di "cold-chain storage" di gudang di Deir al-Balah. 

Ini berarti bahwa gudang tersebut dapat mempertahankan suhu yang tepat agar vaksin tidak kehilangan potensinya.

Pengiriman lainnya sebanyak 400.000 dosis dijadwalkan segera tiba di Gaza.

Vaksin-vaksin ini akan diangkut ke lokasi distribusi oleh tim yang terdiri dari lebih dari 2.000 sukarelawan medis, kata Ammar Ammar, juru bicara UNICEF.

Tantangan yang ada di depan

Mengadakan kampanye seperti ini di Gaza, yang membutuhkan perjalanan melintasi wilayah dan interaksi dengan sistem kesehatannya, sudah pasti penuh tantangan.

PBB memperkirakan sekitar 65% jaringan jalan di Gaza telah rusak. Sembilan belas dari 36 rumah sakit di wilayah ini tidak berfungsi. 

Wilayah utara terputus dari selatan, dan perjalanan antara dua daerah tersebut menjadi sangat sulit selama perang karena operasi militer Israel. Kelompok bantuan harus menangguhkan perjalanan karena masalah keamanan, setelah konvoi mereka menjadi sasaran militer Israel.

Peeperkorn mengatakan pada Jumat bahwa WHO tidak dapat melakukan vaksinasi dari rumah ke rumah di Gaza, seperti yang telah dilakukan dalam kampanye polio lainnya. 

Ketika ditanya tentang kelayakan upaya ini, Peeperkorn mengatakan WHO percaya "ini mungkin dilakukan jika semua elemen penunjangnya ada."

Baca Juga: Agresi Israel Picu Epidemi Polio di Gaza, Jutaan Vaksin Disiapkan

Berapa dosis yang diperlukan dan apa yang terjadi jika anak-anak skip dosis vaksinasi polio?

WHO mengatakan anak-anak biasanya membutuhkan sekitar tiga hingga empat dosis vaksin polio oral — dua tetes per dosis — untuk terlindungi dari polio. Jika mereka tidak menerima semua dosis, mereka tetap rentan terhadap infeksi.

Dokter sebelumnya menemukan bahwa anak-anak yang kekurangan gizi atau yang memiliki penyakit lain mungkin membutuhkan lebih dari 10 dosis vaksin polio oral untuk sepenuhnya terlindungi.

Apakah ada efek samping?

Ya, tapi sangat jarang.

Miliar-an dosis vaksin oral telah diberikan kepada anak-anak di seluruh dunia dan terbukti aman dan efektif. Namun, dalam sekitar 1 dari 2,7 juta dosis, virus hidup dalam vaksin dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak yang menerima tetesan tersebut.

Bagaimana wabah ini dimulai di Gaza?

Virus polio yang memicu wabah terbaru ini adalah virus yang bermutasi dari vaksin polio oral. 

Vaksin ini mengandung virus hidup yang dilemahkan dan dalam kasus yang sangat jarang, virus tersebut dikeluarkan oleh mereka yang divaksinasi dan dapat berkembang menjadi bentuk baru yang mampu memulai epidemi baru.




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x