TEL AVIV, KOMPAS.TV - Perpecahan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant tampaknya kian besar.
Netanyahu dilaporkan telah membuat Gallant kesal dengan perioritasnya atas kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Netanyahu dilaporkan telah berbicara ke Gallant pada Kamis (29/8/2024).
Pada pembicaraan tersebut, Netanyahu mengungkapkan prioritasnya bukanlah menyelamatkan sandera Israel tersisa di Gaza.
Baca Juga: Perempuan Jatuh ke Lubang Besar yang Muncul di Jalanan Kuala Lumpur, Pencariannya Berbahaya
Prioritasnya ternyata adalah mempertahankan pasukan Israel di Koridor Philadelphi.
Dikutip dari The Times of Israel, pendiriannya tersebut ia ungkapkan dalam pertemuan kabinet keamanan pada Kamis malam.
Ketika itu, Netanyahu meminta badan menteri tertinggi melakukan pemungutan suara untuk menyetujui serangkaian peta yang dibuat oleh Paukan Pertahanan Israel (IDF).
Peta itu menunjukkan bagaimana Israel bertujuan mempertahankan pasukannya dikerahkan di wilayah sempit sepanjang sembilan mil, wilayah yang dikenal sebagai Koridor Philadelphi. Selama fase pertama gencatan senjata dan pertukaran sandera yang dinegosiasikan dengan Hamas.
Ini menjadi bukti perpecahan terbaru antara Netanyahu dan pasukan pertahanan Israel.
Gallant dan para kepala keamanan Israel telah berulang kali mendorong Netanyahu untuk lebih berkompromi dalam perundingan, khususnya mengenai Koridor Philadelphi.
Hal itu mereka lakukan karena khawatir sikap keras Netanyahu akan menggagalkan kesepakatan.
Berdasarkan transkrip yang bocor dari pertemuan itu kepada media Israel, Channel 12, Jumat (30/8/2024), para menteri tak mendapat pemberitahuan sebelumnya mereka akan mengadakan pemungutan suara pada peta IDF.
Selain itu, Gallant juga ingin mengetahui mengapa hal itu perlu dilakukan.
Sumber : The Times of Israel
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.