Kompas TV internasional kompas dunia

Warga Timor Leste Digusur Jelang Kunjungan Paus Fransiskus ke Dili

Kompas.tv - 31 Agustus 2024, 04:05 WIB
warga-timor-leste-digusur-jelang-kunjungan-paus-fransiskus-ke-dili
Paus Fransiskus mengangkat tangannya saat menghadiri audiensi umum mingguannya di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Rabu (28/8/2024). (Sumber: AP Photo/Andrew Medichini)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

Sementara itu, kritik juga muncul terkait besarnya anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk menyambut Paus Fransiskus. 

Sekitar 18 juta dolar AS atau hampir Rp280 miliar dianggarkan untuk kunjungan Paus selama tiga hari, termasuk 1 juta dolar AS atau Rp15 miliar untuk membangun altar baru. 

Hal ini menimbulkan pertanyaan di tengah situasi di mana menurut PBB hampir setengah dari populasi Timor-Leste masih hidup di bawah garis kemiskinan nasional.

"Anggaran tahunan untuk meningkatkan produksi pangan di negara ini hanya sekitar 4,7 juta dolar AS," ungkap Mariano Fereira, peneliti di Timor-Leste Institute for Development Monitoring and Analysis, kepada UCA News. 

"Pengeluaran sebesar ini sulit dipercaya dapat berdampak positif pada ketersediaan pangan," tambahnya.

Kunjungan Paus Fransiskus ini adalah yang pertama ke Timor-Leste sejak Paus Yohanes Paulus II berkunjung pada 1989, saat negara tersebut masih berada di bawah pendudukan Indonesia. 

Saat itu, hanya sekitar 20 persen penduduk Timor-Leste yang beragama Katolik. Namun, angka ini kini melonjak hingga 97 persen, menjadikan agama Katolik sebagai identitas kuat negara ini.

Melansir Associated Press, antusiasme warga untuk menyambut Paus sangat besar. Namun, Paus Fransiskus diharapkan juga menanggapi skandal pelecehan seksual yang mencoreng nama Gereja di Timor-Leste. 

Pada 2022, Vatikan mengakui bahwa Uskup Carlos Ximenes Belo, pemenang Nobel Perdamaian dan pahlawan kemerdekaan Timor-Leste, telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak laki-laki. 

Vatikan memberlakukan langkah-langkah disipliner terhadap Uskup Belo pada 2020, termasuk pembatasan gerakannya dan larangan kontak dengan anak di bawah umur.

Belum jelas apakah Paus Fransiskus akan menyampaikan permintaan maaf atas skandal tersebut atau bertemu dengan para korban selama kunjungannya. Demikian pula, belum diketahui apakah Uskup Belo akan tampil bersama Paus Fransiskus di Dili.  

Baca Juga: Polri Siagakan 4.730 Personel untuk Amankan Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia


 

 




Sumber : BBC News/Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x