Ekspor durian Malaysia ke China dilakukan menyusul perjanjian perdagangan yang diperluas antara kedua negara.
Sebelumnya, Malaysia hanya diperbolehkan mengekspor produk durian olahan dan durian beku utuh ke China.
Langkah ini memberi peluang besar bagi Malaysia untuk memasuki pasar durian yang terus berkembang di China, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia.
Permintaan durian di China meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Konsumen pun bersedia membayar harga tinggi untuk varietas Musang King dan semakin menyukai produk olahan berbahan durian.
Kondisi ini mendorong ekspansi besar-besaran perkebunan durian di Malaysia, yang berusaha meraih keuntungan dari tingginya permintaan di China.
Namun, para eksportir di Malaysia menghadapi tantangan logistik yang cukup besar.
Baca Juga: Benarkah Penderita Asam Urat Tidak Boleh Makan Buah Durian? Ini Penjelasannya
Durian memiliki masa simpan yang sangat singkat, hanya tiga hari, sementara durian Malaysia biasanya dipanen saat sudah matang sepenuhnya.
Hal ini menyulitkan proses pengiriman, terutama melalui kargo udara yang memakan waktu minimal 36 jam.
Anna Teo, direktur eksportir Hernan Corp, menyatakan industri harus mengatasi tantangan logistik ini agar dapat sepenuhnya memanfaatkan pasar China.
"Kami harus menemukan cara untuk memperlambat proses fermentasi sebelum durian tiba di tangan konsumen," ujarnya.
Teo juga memperkirakan volume ekspor besar belum akan terjadi dalam waktu dekat karena proses transisi dari pengiriman durian beku ke durian segar.
Sumber : Straits Times/The Star Malaysia
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.