DUBAI, KOMPAS.TV – Pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, secara mengejutkan membuka peluang untuk kembali mengadakan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS) terkait program nuklir Iran yang terus berkembang, Selasa (27/8/2024).
Ali Khamenei menyampaikan kepada pemerintah sipil Iran bahwa tidak ada 'penghalang' untuk berdialog dengan 'musuh' mereka.
Pernyataan Khamenei menetapkan batasan yang jelas bagi negosiasi pemerintahan Presiden Masoud Pezeshkian, sambil memperingatkan AS tetap tidak bisa dipercaya.
Meskipun demikian, komentarnya ini mencerminkan pernyataan serupa yang ia sampaikan pada saat kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 dengan kekuatan dunia, di mana program nuklir Iran dibatasi secara signifikan dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi.
Namun, masih belum jelas seberapa banyak ruang yang dimiliki Pezeshkian untuk bermanuver, karena ketegangan di Timur Tengah masih tinggi, terutama terkait perang Israel-Hamas.
"Kita tidak perlu menggantungkan harapan pada musuh. Untuk rencana kita, tidak perlu menunggu persetujuan dari mereka," ujar Khamenei dalam sebuah video yang disiarkan oleh televisi pemerintah Iran. "Tidak ada yang bertentangan jika kita terlibat dengan musuh di beberapa tempat; tidak ada penghalang."
Baca Juga: Menlu Iran Janjikan Pembalasan Tuntas ke Israel atas Pembunuhan Ismail Haniyeh
Khamenei, yang berwenang mengambil keputusan akhir atas semua urusan negara, juga memperingatkan kabinet Pezeshkian, "Jangan percaya pada musuh."
Khamenei, yang kini berusia 85 tahun, terkadang mendorong atau menolak negosiasi dengan AS setelah mantan Presiden Donald Trump secara sepihak menarik Washington dari kesepakatan nuklir.
Departemen Luar Negeri AS belum memberikan tanggapan segera terkait pernyataan Khamenei ini. Selama beberapa tahun terakhir, telah terjadi pembicaraan tidak langsung antara Iran dan AS yang dimediasi oleh Oman dan Qatar, dua perantara utama AS di Timur Tengah terkait isu Iran.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.