Kompas TV internasional kompas dunia

Korea Utara Pamerkan Uji Tembak Drone Baru Saat Seoul dan AS Gelar Latihan Militer

Kompas.tv - 27 Agustus 2024, 07:17 WIB
korea-utara-pamerkan-uji-tembak-drone-baru-saat-seoul-dan-as-gelar-latihan-militer
Sebuah pesawat nirawak atau drone menghantam sasaran dalam sebuah demonstrasi, saat pemimpinnya Kim Jong Un sedang melakukan inspeksi di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, Sabtu, 24 Agustus 2024 (Sumber: AP Photo )
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

Beberapa analis mengindikasikan bahwa drone Korea Utara yang ditampilkan dalam foto-foto media pemerintah mirip dengan drone Zala Lancet-3 buatan Rusia. Lee mengatakan bahwa Korea Selatan sedang menyelidiki kemungkinan bahwa Rusia membantu Korea Utara mendapatkan kemampuan drone ini.

"Kami menyadari bahwa selama pertukaran antara Korea Utara dan Rusia di masa lalu, beberapa (drone) diberikan (kepada Korea Utara) sebagai hadiah," kata Lee. "Kami perlu menganalisis berbagai aspek, termasuk apakah (Korea Utara) telah memodifikasi untuk meningkatkan kemampuan mereka atau kemungkinan lainnya."

Korea Utara dan Rusia semakin dekat dalam menghadapi konfrontasi mereka masing-masing dengan AS. Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan puncak pada Juni tahun ini dan September tahun lalu.

Washington dan sekutunya menuduh kedua negara tersebut memperluas kesepakatan senjata di mana Korea Utara menyediakan amunisi yang sangat dibutuhkan Putin untuk memperpanjang perang Rusia di Ukraina, sebagai imbalan bantuan ekonomi dan teknologi untuk memperkuat militer Korea Utara yang bersenjata nuklir.

Baca Juga: Korea Utara Kecam Revisi Strategi Nuklir AS, Janji Perkuat Kemampuan Nuklir sebagai Langkah Balasan

FILE - Bendera Korea Utara berkibar di desa Gijungdong, Korea Utara, seperti yang terlihat dari pos pengamatan Korea Selatan di dalam zona demiliterisasi di Paju, Korea Selatan selama tur media, 3 Maret 2023. (Sumber: Jeon Heon-Kyun/Pool Photo via AP, File)

Ketegangan di Semenanjung Korea meningkat ketika Kim menggunakan perang Rusia melawan Ukraina sebagai pengalih perhatian sementara ia memperkuat militer Korea Utara yang bersenjata nuklir dan mengeluarkan ancaman konflik terhadap Washington dan Seoul.

Meskipun sebagian besar perhatian internasional tertuju pada rudal jarak jauhnya yang dirancang untuk mencapai daratan AS, Kim juga memperluas senjata yang menargetkan Korea Selatan, terutama rudal jarak pendek dan sistem artileri yang digambarkan Korea Utara sebagai mampu membawa senjata nuklir.

Bulan ini, Kim menggelar upacara besar di ibu kota Pyongyang untuk menandai pengiriman 250 peluncur rudal yang mampu membawa senjata nuklir ke unit militer garis depan dan menyerukan ekspansi tanpa henti dari program nuklir militer Korea Utara.

Hal ini menambah kekhawatiran saat ia menunjukkan niat untuk menempatkan senjata nuklir taktis di sepanjang perbatasan Korea Utara dengan Korea Selatan dan mengklaim bahwa militernya dapat bereaksi dengan serangan nuklir preemptif jika merasa kepemimpinannya terancam.

Dalam sebuah pengarahan tertutup kepada anggota parlemen pada Senin, badan intelijen Korea Selatan mengatakan tidak jelas apakah Korea Utara saat ini mampu memproduksi cukup rudal untuk memenuhi kendaraan peluncur tersebut, yang masing-masing dirancang untuk menembakkan beberapa rudal dengan jangkauan potensial yang mencakup sebagian besar wilayah ibu kota besar Korea Selatan dan wilayah tengahnya.

Badan tersebut mengatakan Korea Utara telah memfokuskan kapasitas manufakturnya untuk memproduksi rudal dan peralatan militer lainnya yang sedang dipasok ke Rusia, menurut kantor anggota parlemen Park Sun-won yang menghadiri pengarahan tersebut.

Para analis mengatakan Kim mungkin ingin meningkatkan tekanan pada tahun pemilihan di AS saat ia melanjutkan tujuannya untuk memaksa Washington menerima Korea Utara sebagai kekuatan nuklir dan bernegosiasi dari posisi kuat untuk mendapatkan konsesi ekonomi dan keamanan.




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x