KAIRO, KOMPAS.TV - Pemimpin Hamas Yahya Sinwar diklaim ingin agar jaminan keselamatannya termasuk dalam syarat gencatan senjata dengan Israel.
Negosiasi antara Israel dan Hamas sendiri saat ini terus menemui hambatan, meski para mediator terus mengembuskan kesepakatan akan segera tercapai.
Namun, menurut seorang pejabat Mesir, Sinwar ingin jaminan keselamatannya masuk dalam persyaratan negoasiasi.
Baca Juga: Presiden Ceko: Kesepakatan Damai Ukraina dan Rusia Hanyalah Fantasi
“Sinwar memperlihatkan bahwa keamanan hidup dan kesejahteraannya harus terjamin,” ujar pejabat Mesir itu dilansir dari Fox News.
Pejabat itu mencatat bahwa Sinwar telah menyampaikan pesan saingkat dan jelas untuk menghindari kebingungan saar mereka melewati banyak tangan yang terlibat dalam diskusi itu.
Sinwar sendiri menjadi salah satu sasaran Israel untuk dihabisi.
Ia menjadi pemimpin politik Hamas, setelah kematian Ismail Haniyeh di Teheran, Iran.
Sinwar disebut sebagai otak di balik serangan Hamas ke selatan Israel pada 7 Oktober lalu, yang dilaporkan menyebabkan 1.200 orang tewas dan sekitar 250 orang disandera.
Sumber : Fox News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.